1. Sadarilah bahwa penulisan yang bagus dimulai dengan hasrat
Ide dan pengalaman yang nyata akan memberi tahu kita para penulis bahwa tulisan ada di mana-mana. Cobalah melangkah ke luar zona nyaman Anda. Menguping memang kurang sopan, tapi bukan berarti itu tidak akan membantu kita 😉 Dalam menulis ada beberapa hal rutin yang saya lakukan. Jika saya tidak menemukan ide atau mentok, saya biasanya akan membaca atau menonton film. Atau saya akan berjalan kaki sendirian dengan tujuan mendapatkan inspirasi. Atau saya akan berjalan ke mana saja menuju keramaian. Saya akan berada di halte bus atau di kereta, atau duduk di tengah-tengah keramaian dan mengamati orang-orang. Menguping pembicaraan mereka. :p bukan untuk jadi gosip atau untuk tujuan buruk, tapi seringkali kehidupan nyata yang langsung terdengar dari sumbernya justru akan menghentak otak saya. Sekali lagi bukan untuk gosip ya…Menguping. Mengamati. Kemudian menuliskannya.
2. Jangan takut memutarbalikkan plot Anda.
Tampaknya poin kedua ini sangat mengintimidasi. Tapi pembaca Anda akan menyukainya. Mulailah dengan memikirkan alur cerita dengan istilah yang lebih jelas, dan pahami unsur-unsur yang membuat mereka bekerja dengan baik. Agar twist lebih efektif, Anda memerlukan empat hal berikut:
- Jalan cerita yang tak terduga.
- Akhir adegan atau tindakan karakter yang tak terelakkan.
- Sebuah eskalasi dari apa yang mendahuluinya.
- Sebuah pencerahan yang menambahkan makna pada apa yang telah terjadi dalam cerita.
3. Tantang diri Anda untuk mencoba genre baru.
Biasanya, seorang penulis cenderung akan berada dalam satu jalur genre. Dan itu sangatlah baik. Tapi berdasarkan pengalaman saya yang meraba-raba dalam mencari genre yang cocok, saya dapat mengetahui bahwa mencoba genre baru membuat bakat menulis saya naik secara signifikan.
Buku pertama saya yang diterbitkan adalah sebuah buku motivasi ringan. Kemudian saya mencoba menulis buku anak, dan akhirnya saya mendapat tawaran untuk menulis sebuah novel Sci-fi remaja, lalu novel fiksi sejarah yang jauh sekali dari genre-genre sebelumnya. Bahkan saya sekarang sedang menulis romance thriller remaja. Meski melompat-lompat genre dan mungkin terlihat tidak konsisten, tapi saya menyukai tantangan mencari formula dan teori yang tepat dalam penulisan genre yang berbeda. Karena setiap genre memiliki aturannya sendiri. Dan saya selalu menyukai berada dalam mode belajar secara terus-menerus. Itu menantang intelektualitas saya.
Ayo melanggar!! Hehe
LikeLiked by 2 people
Ayo!! 🙂
LikeLike
sepertinya salah satu tugas penulis adalah melanggar kebiasaan lama dan menemukan bentuk-bentuk baru karya sastra.
LikeLiked by 1 person
Setuju Pak. Terima kasih sudah berkunjung.
LikeLike
Tapi melanggar aturan tidak menimbulkan dosa kan? hahaha
LikeLiked by 1 person
Hahaha…
LikeLike