Salah satu yang membuat kita kesulitan saat mulai menulis cerita adalah memilih nama karakter. Saya biasanya menuliskan daftar beberapa alternatif nama untuk protagonis dan antagonis, karakter-karakter yang terpenting terlebih dahulu, lalu mempertimbangkannya dengan beberapa faktor-faktor di bawah ini: (Semoga bisa membantu Anda juga, Writers.)
1. Pikirkan genre
Novel fiksi debut saya mengambil nama Tofi sebagai karakter utama. Tofi nama yang tidak biasa dan kedengaran aneh. Sebenarnya Tofi adalah kependekan dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Mengingat novel tersebut adalah science fiction dan didedikasikan agar para remaja lebih mencintai sains khususnya fisika, maka nama Tofi tidak masalah untuk digunakan sebagai karakter utama.
Bagaimana pun juga, genre tulisan Anda akan mempengaruhi pemilihan nama Anda. Entah Anda sedang menulis history fiction, dystopia, dll, nama karakter Anda harus masuk akal dalam konteks waktu dan tema. Ketika Anda menulis novel dystopia nama seperti Katniss atau Plutarch Heavensbee atau Day, sangat cocok dengan genre tersebut.
Nah, sekarang bagaimana jika novel Anda bersetting di zaman Majapahit, nama apa yang bisa Anda pikirkan? Atau jika novel Anda berada di planet Mars sekitar tahun 3000, nama apa yang akan Anda berikan?
2. Hindari asosiasi nama
Hindari nama-nama yang terasosiasi dengan orang terkenal atau selebritas atau dalam sejarah. Kecuali Anda memiliki alasan yang kuat ataupun sengaja untuk menggunakan nama-nama tersebut.
3. Pastikan era Anda dengan benar
Jika Anda memerlukan nama untuk seorang remaja lelaki di zaman Majapahit maka nama dari bahasa Jawa Kuno adalah pilihan yang cocok. Seperti: Janitra, Nararya atau Wajendra. Jelajahi nama di era yang sedang Anda tulis.
4. Lokasi
Nama bisa bervariasi berdasarkan lokasi. Seperti Maria di daerah Amerika Selatan, Maryam di daerah Timur Tengah, atau Marie di Prancis. Akan lebih baik nama dan lokasi cocok.
5. Sebut nama karakter Anda dengan nyaring
Nama yang lebih mudah disebutkan akan menolong para pembaca. Karena pembaca sering membaca nama karakter Anda.
6. Orangtua karakter
Karakter tidak membuatkan nama mereka sendiri (ini adalah tugas orang tua karakter Anda.) Mereka mungkin saja adalah orang-orang konvensional yang mengikuti tren hari ini atau karakter Anda adalah seorang ningrat Jawa, tentu mereka juga menyandang gelar keningratan mereka. Terutama jika novel Anda adalah tentang drama keluarga.
Penamaan karakter yang tepat adalah sebuah tantangan, tapi berikan waktu untuk berpikir demi cerita Anda. Pelajari dan lakukan penelitian Anda, dan yang terpenting, percayalah pada telinga Anda. Selamat Menulis!
Bermanfaat nih tulisannya. Saya pengin belajar. Kebwtulan.
LikeLiked by 1 person
Terima kasih 🙂
LikeLike