Bagaimana menjadi penulis yang lebih baik dalam satu langkah sederhana? Salah satu teknik yang dapat menjadikan Anda seorang penulis yang lebih baik adalah Menjadi Spesifik.
Menulis dengan spesifik dapat membuat pembaca Anda masuk ke dalam cerita. Hal tersebut juga memungkinkan mereka melihat karakter-karakter Anda. Mereka akan melihat, mendengar dan mencium apa yang karakter Anda dengar, lihat dan cium. Dengan kata lain, menjadi spesifik memungkinkan Anda menjadi pendongeng yang lebih baik.
Bagaimana Anda menambahkan spesifik ke dalam tulisan Anda? Berikut adalah tiga cara untuk menjadi lebih spesifik:
1. Fokus pada Detail
Jika Anda bicara tentang bulan yang bersinar, jangan hanya mengatakan ‘bulan bersinar,” tapi tunjukkan bahwa kilau atau refleksi cahaya bulan tersebut pada sebuah kaca yang retak. Show, jangan Tell (tunjukkan, jangan beritahu) adalah salah satu teknik klise tapi sangat berguna dalam penulisan fiksi.
Detail yang spesifik akan membuka imajinasi pembaca Anda. Untuk mengumpulkan detail dalam tulisan Anda, fokuskan lima indera Anda: sentuhan, rasa, penglihatan, penciuman dan pendengaran. Saat Anda menuliskan adegan, tantang diri Anda untuk menggunakan minimal satu dari kelima indera Anda.
2. Fokus pada Momen
Para pendongeng sejati tidak mencoba menceritakan setiap detail kecil kehidupan seorang karakter. Namun, mereka memilih beberapa momen berharga dan kemudian masuk begitu dalam kepada momen-momen itu seolah-olah kita, para pembaca benar-benar menjalani momen-momen tersebut dengan para karakter.
Tentu saja, ini lebih sulit daripada kedengarannya karena ketika Anda pertama kali menulis sebuah cerita, Anda mungkin tidak tahu momen mana yang akan penting bagi kehidupan karakter. Inilah sebabnya mengapa tugas yang paling penting, dan biasanya paling sulit bagi penulis bukanlah proses penulisan tapi proses editing, saat Anda memilih momen-momen yang penting dan memotong sisanya.
3. Menulis Dialog
Dialog adalah bentuk utama jika Anda menulis dengan tepat apa yang sebenarnya dikatakan oleh karakter. Namun, seringkali banyak penulis lebih memilih merangkum apa yang sedang dibicarakan para karakter daripada menggunakan dialog. Tulislah dialog, jangan terus mendeskripsikan percakapan. Potong pembicaraan yang tidak penting, pilihlah dialog-dialog yang menggerakkan cerita ke depan.
Di atas segalanya, janganlah membuat tulisan yang samar-samar.
Bila tulisan Anda tidak jelas atau samar, maka tulisan Anda tidak akan menimbulkan respon emosional bagi pembaca. Sebagai penulis, seringkali kita sulit untuk mengecek kapan tulisan kita tidak jelas. Karenanya kritikan yang baik dari orang lain menjadi sangat penting. Belajar menjadi lebih spesifik dapat menaikkan kemampuan Anda dalam menulis. Bukalah kelima indera Anda terhadap apa yang dialami karakter Anda. Selamat Menulis 🙂
Thanks ulasannya…
Jadi tambah belajar deh jadinya..
Klo aq nulis itu, apa adanya di otak ya tulis..klo ga ada ya stop..ha…ha..
#Depends on MOOD
LikeLiked by 1 person
Sama-sama Mas 🙂
LikeLike