Film telah bersama kita sekitar seratus tahunan. Mereka mempesona kita dengan gerakan, suara, warna, efek-efek visual yang semakin memikat.
Sementara itu, buku adalah barang lama. Hitam putih dengan garis-garis cetak. Duduk di rak, cukup merepotkan, Anda harus membersihkannya secara berkala karena kalau tidak mereka akan berjamur. Belum lagi harganya yang mahal. Bahkan ada kalanya Anda harus mencari kamus Anda untuk mencari kata yang tidak Anda ketahui. Film tidak pernah membuat Anda bekerja seperti itu. Kebanyakan film mungkin tidak perlu membuat Anda berpikir.
Di layar film dan televisi, Sutradara akan memastikan semua hal yang perlu Anda lihat. Apa yang harus dirasakan dan bagaimana mengungkapkannya ditunjukkan melalui para aktor. Dengan begitu banyak elemen yang dimiliki oleh film, lalu mengapa film tidak akan pernah menggantikan buku? berikut lima alasannya:
1. Buku yang Anda baca memiliki udara di dalamnya. Penulis telah meninggalkan ruang agar Anda memasukkan reaksi sesuai dengan pengalaman Anda sendiri.
2. Keterbatasan buku, anehnya justru merupakan kekuatan utamanya. Ketidakmampuan buku menjadi visual, malah merangsang Anda secara visual. Anda diminta mengisi kekosongan dan ruangan di sana untuk menikmatinya. Membaca adalah pengalaman partisipatif dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh film.
3. Penulis melakukan yang terbaik untuk menyiratkan, menyarankan, membangkitkan dan menginspirasi, namun setiap sentuhan pena mereka tidak lengkap. Pena itu memohon Anda untuk menambahkan tindakan dan perasaan yang Anda alami dari pikiran dan kepribadian Anda. Penulis akan menggambarkan pada halaman seluruh selera, warna, rasa, yang muncul di benaknya saat mereka menulis, tapi Anda akan membawa sentuhan dan nuansa Anda sendiri pada halaman-halaman tersebut. Setiap buku memberikan pengalaman yang berbeda bagi masing-masing pembacanya.
4. Setelah menonton film, Anda mungkin masih akan mendengar suara jeritan yang menghantui Anda. Ketika menyelesaikan sebuah buku, ada rasa pencapaian dalam diri Anda. Sebagai hasilnya, buku akan membuat Anda berpikir bahwa Anda siap untuk melakukan perjalanan lain dengan penulis tersebut, karena begitu bermanfaat dengan cara yang tidak Anda duga.
5. Ketika Anda membaca buku yang sama lagi, lima tahun kemudian misalnya, itu akan menjadi buku yang berbeda dan perjalanan yang berbeda, walaupun kata-katanya tidak akan berubah. Karena dalam rentang waktu itu, Anda berubah, sehingga Anda akan memunculkan hal-hal baru dari pengalaman dan wawasan Anda. Inilah mengapa kita selalu menyimpan buku di rak dan dalam kehidupan kita 😉
Untuk alasan-alasan inilah mengapa film tidak pernah bisa menggantikan buku. Jadi ambillah sebuah buku dan nyalakan pikiran Anda. Sudahkah Anda membaca dalam sebulan ini? Selamat membaca kalau begitu 😉
saya suka gagasan kamu tentang buku dan film. kebetulan saya juga suka keduanya, ya meski gak bisa menyandingkan atau memeperbandingkannya. btw, buku dan film seperti apa yang kamu suka?
LikeLiked by 1 person
Saya punya banyak buku favorit tapi beberapa buku yang mempengaruhi hidup saya ada di postingan berjudul: 4 Buku yang menyentuh saya secara personal. https://ellenconny.com/2017/08/06/4-buku-yang-menyentuh-hidup-saya-secara-personal/
Ini dua film favorit saya: Pulp Fiction, Seven. Terima kasih sudah berkunjung.
LikeLike
Hmm… Saya jadi pengin nulis tentang buku dan film favorit saya nih 😊
LikeLiked by 1 person
Ayo dong tulis juga 🙂
LikeLike
Bermanfaat sekali
LikeLiked by 1 person
Thank you Faisal 🙂
LikeLike