10 Cara Asyik untuk Menemukan Ide Plot

Apakah kamu berjuang dalam menemukan ide untuk menulis sebuah cerita? Bagi sebagian kita, masalah menulis novel adalah menemukan ide bagus untuk plot. Namun jangan khawatir dalam postingan kali ini, saya akan memberi kamu 10 cara asyik untuk menemukan ide plot. Cobalah gunakan cara-cara ini untuk membantumu menemukan ide cerita dalam menulis novel atau cerpen.

1. Pekerjaan

Saya menyukai karakter-karakter yang memiliki pekerjaan yang unik atau tak biasa. Ini bisa menjadikan sebuah plot yang unik juga. Buatlah daftar lima pekerjaan yang paling membuat kamu tertarik.

Bisakah kamu membuat cerita seputar karakter dengan pekerjaan ini?

Contoh:

  • Petugas pemakaman
  • Pesulap
  • Food scientist
  • Ahli kimia parfum/wewangian
  • Virologist

2. What If

Lihatlah kenyataan dan balikkan skenarionya dengan ‘what if?’

Temukan situs berita online. Bacalah berita utama. Tuliskan daftar lima skenario ‘what if’ berdasarkan berita-berita utama tersebut.

  • Kamu mungkin tertarik pada sepenggal sejarah. Skenario ‘what if’ akan mengubah sejarah yang sudah ada dan konsekuensinya terhadap dunia akan membuat pembaca penasaran.
  • Kamu menemukan figur publik, seseorang yang kamu cintai atau kenal dekat dengan kisahnya dramatis. Kamu memasukkan skenario ‘what if’. Apa hal terbaik yang bisa terjadi pada mereka apabila hidup mereka berbeda?

3. Obsesi seseorang

Orang bisa terobsesi dengan hal-hal aneh, lucu, dan serius. Obsesi akan selalu menjadi ide bagus untuk membuat plot. Karakter-karakter tersebut mungkin terobsesi dengan: 

  • Suara aneh dari rumah sebelah
  • Dongeng
  • Perubahan iklim
  • Benda-benda bersejarah
  • Teori konspirasi

4. Membalikkan genre

Membalikkan genre bisa menjad twist yang menarik dalam cerita. Kamu bisa membuat cerita hukum dengan karakter remaja yang terobsesi menjadi ‘pengacara’, atau penyihir cilik dengan setting masa depan dan gadget sihir yang begitu berteknologi? Kenapa tidak?

5. Mitos

Mitos selalu berada di tengah-tengah kita terlepas kita mempercayainya atau tidak. Mitos juga biasanya melekat pada setiap budaya di dunia ini. Jadi mengapa tidak menggunakannya untuk membangun plot?

6.  Hal yang sebenarnya sangat ingin kamu lakukan

Apa yang ingin kamu lakukan? Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak memiliki kewajiban atau batasan? Tuliskan daftar lima hal tersebut dan bisakah kamu mengubah salah satunya menjadi plot?

7. Trending topic atau 5 hashtag tertinggi di Twitter

Semua kejadian menarik dan viral akan mendarat di sosial media seperti Twitter. Kamu bisa mendapatkan premis cerita berdasarkan hashtag tren teratas di Twitter.

8. Judul yang aneh atau berlebihan

Kamu pasti pernah menemukan judul-judul yang aneh atau berlebihan. Pikirkan judul-judul seperti itu dan buatlah salah satu judul yang menurutmu akan membuat cerita menarik.

Contoh judul aneh yang menjadi buku:

  • Half Asleep in Frog Pajamas by Tom Robbins
  • Do Androids Dream of Electric Sheep? by Philip K. Dick
  • The Man Who Mistook His Wife for a Hat and Other Clinical Tales by Oliver Sacks
  • The Particular Sadness of Lemon Cake: A Novel by Aimee Bender
  • There’s A Wocket In My Pocket! By Dr. Seuss

9. Kalimat pembuka (opening lines)

Tuliskan kalimat pembuka secara acak, aneh atau ganjil kemudian simpanlah. Ketika kamu ingin menulis novel atau cerpen kamu bisa menggunakannya untuk memulai sebuah plot.

Contoh:

  • Orang-orang mempercayai saya dengan istri mereka—seharusnya tidak.
  • Kalau kamu membaca email ini, itu tandanya aku sudah mati.
  • Kuberitahu cara mudah menipu orang kaya—maksudku yang benar-benar kaya.
  • Aku harap aku bisa memberi tahumu bahwa ini tidak akan berakhir baik untukmu.
  • Aku selalu ingin menjadi seperti adik tiriku.

10. Mimpi

Mimpi dan mimpi buruk telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak penulis. Stephen King, Margaret Atwood, Mary Shelley, Stephanie Meyer adalah sebagian dari mereka yang menambang mimpi untuk mendapatkan ide plot. Jadi lain kali kalau kamu bangun setelah mendapatkan mimpi atau mimpi buruk mungkin ide yang bagus untuk menuliskannya 🙂

Bagaimana Cara Menulis Bahasa Tubuh dalam Cerita

Dalam kehidupan sehari-hari kita bereaksi terhadap situasi dengan ekspresi mikro, gerakan tangan, dan postur tubuh. Sebagian besar dari kita bahkan tidak menyadarinya. Namun, apa yang kita lakukan dengan bahasa tubuh adalah bagian dari komunikasi nonverbal. Albert Mehrabian, seorang professor dan peneliti bahasa tubuh menemukan bahwa komunikasi adalah 55% nonverbal, 38% vokal, dan 7% hanya kata-kata. Komunikasi nonverbal inilah yang berdampak besar pada orang lain dan bagaimana mereka menafsirkan dan memandang kita.

Mengapa Menulis Bahasa Tubuh Penting dalam Cerita

Seperti dalam kehidupan nyata, dalam fiksi bahasa tubuh dapat memfasilitasi penulis untuk melakukan teknik show vs. tell.

Memvisualisasikan bahasa tubuh karakter bisa:

  • Menyampaikan emosi dengan menggunakan respons emosional adalah cara yang bagus untuk membangun dan mengungkapkan karakter
  • Mengisyaratkan hubungan antar karakter seperti konflik, ketegangan, perasaan cinta, atau ketidakpercayaan
  • Menghidupkan adegan sekaligus meningkatkan makna dialog
  • Menunjukkan karakter. Banyak yang bisa disimpulkan dari cara seseorang bergerak dan ekspresi wajahnya
  • Menambahkan subteks. Di novel kriminal, ketika pembaca mencari petunjuk tentang identitas pelakunya, bahasa tubuh akan sangat efektif dalam mengisyaratkan sesuatu yang lebih dalam
  • Menghidupkan adegan, sehingga adegan terasa tidak statis dan tetap realistis

Cara menggunakan bahasa tubuh dalam Menulis

Menggunakan bahasa tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memberi tahu dan menunjukkan emosi karakter yang sebenarnya kepada pembaca. Dalam postingan kali ini, saya membuat daftar bahasa tubuh untuk membantu kamu menunjukkan keadaan pikiran karakter.

Namun sebagai catatan, bahasa tubuh tidak selalu merupakan ilmu yang pasti, dan karena kita semua secara fisik menanggapi hal yang berbeda untuk alasan yang berbeda, mudah saja untuk salah. Misalnya saya akan merespons dengan menyentak jika ada suara keras, yang lain tidak. Namun daftar ini adalah bahasa tubuh yang biasanya orang lakukan pada situasi tertentu. Jadi kamu bisa menjadikannya sebagai referensi dalam menulis:

Emosi/ PerasaanBahasa Tubuh
Antisipasimenggosokkan kedua tangan, menjilat bibir, tidak bisa duduk diam
Bahagia  tersenyum, tertawa, bersenandung, mengayunkan lengan, menari, melompat, berpelukan, cekikikan, pantulan suara dalam langkah, tubuh terbuka yang santai
Berbohongperubahan sikap yang tiba-tiba, keraguan dalam berbicara, kontak mata yang berubah-ubah, berkedip lama, mengangkat bahu, senyum atau tawa yang tidak beralasan, menjilat bibir, gemetar, menutupi atau menyentuh mulut
Bingungkepala miring, menyipitkan mata, dahi berkerut, mengangkat bahu
Bosanmenguap, menghindari kontak mata, mengetuk kaki, memutar pulpen, doodling, gelisah
Cemasgelisah, memutar-mutar cincin, menggigit bibir, menelan terus-menerus, bernapas dengan cepat, mata yang melesat, telapak tangan berkeringat, postur membungkuk, memainkan rambut
Cemburubibir rapat, ekspresi masam, mata menyipit, lengan menyilangkan tangan di depan dada
Defensifmengangkat tangan, lengan ke depan dengan telapak tangan ke depan dada, tangan di saku
Enggan  menyilangkan tangan, mengepalkan tangan, menyeret kaki, mencubit hidung
Inferioritasmenurut, tersenyum tanpa kegembiraan, menunduk
Jujurmenjaga kontak mata, tersenyum, tangan terbuka
Kagumtidak bisa bergerak, pandangan tetap, mulut menganga, mata terbelalak
Kekesalanmerapatkan bibir, menyipitkan mata, memutar mata, mendesah putus asa
Keyakinanmenggenggam lengan di belakang tubuh, mengangkat kepala, membusungkan dada, berdiri tegak, membuat gerakan tegas dan tepat
Keinginanmengedipkan mata, melihat ke atas melalui bulu mata, melirik ke bahu, melakukan kontak mata, menyentuh rambut atau pakaian, meluruskan tulang belakang, pupil mata melebar
Kemenanganmengepalkan tangan di udara, melompat, berseru/ berteriak
Ketidakpercayaanmata terbelalak (terkejut), menyipitkan mata sipit (skeptis), memelintir bibir, mengerutkan hidung, mengerutkan alis
Ketidaksenangansenyum palsu, cemberut, menyilangkan tangan di depan dada
Kebanggaan atau dominasidagu terangkat, dada terbuka, bahu ke belakang, menjabat tangan dengan keras, kontak mata terfokus tanpa berkedip, tangan di pinggul
Kerahasiaantersenyum dengan bibir terkatup rapat, tangan di saku, memalingkan wajah, menutupi wajah, menunduk
Kesedihanmurung, badan membungkuk, melingkarkan lengan ke tubuh, bergerak dengan ragu-ragu, bibir bawah menonjol keluar, bibir bergetar, menangis, terisak, gemetar, menyeret kaki
Kesombongantersenyum tipis dengan bibir tertutup, satu alis terangkat, dagu sedikit ditekuk, tersenyum dengan penuh teka-teki, mengangkat kedua alis, mengencangkan bibir
Ketakutanmemegang lengan dengan erat, membungkuk, menyilangkan tangan di depan.  menggosok leher atau tangan
Ketidaksabaranmengangguk cepat, mengetuk-ngetuk jari, melihat-lihat jam, mengetuk-ngetuk kaki, meninggikan nada suara
Kewalahantelapak tangan ke dahi, menutup mata dengan satu tangan, mata melebar, tangan mencengkeram sesuatu
Lelahmenggosok mata, menatap ke atas langit, menguap, meregangkan tubuh, menutup mata, bergerak perlahan, membungkuk
Malubahu merosot, melihat ke bawah dan menjauh, membenamkan wajah di tangan, kepala tertunduk, tersipu, menghindari kontak mata, menjaga jarak dari orang lain, mundur jika orang lain mendekat
Main-mainmengedipkan mata, menggoyangkan alis, menyenggol, tersenyum
Marahmengacungkan kepalan tangan, jari telunjuk, kepalan tangan di atas meja, wajah memerah, urat leher berdenyut, dagu menonjol
Memilikimeletakkan tangan di atas atau melingkari bahu/leher/pinggang seseorang, meletakkan tangan di dinding di dekat orang lain (subject)
Muak  Mengerutkan hidung, menyentak, memalingkan wajah, menutup hidung, memutar bahu dengan dingin
Sinissetengah tersenyum, menggelengkan kepala, menekan bibir dengan sedikit cemberut, memutar bola mata
Syoktangan menutupi mulut, mulut terbuka, membeku dan menatap dengan mata lebar dan alis terangkat
Sedihmeringkuk ke posisi janin, wajah berkerut, tubuh merosot, menutupi wajah atau kepala dengan tangan atau lengan atau bantal, bergetar dengan isak tangis, gemetar, berpaling
Superioritasberdiri tegak, tangan terbuka, santai dan percaya diri
Tertekanmengusap atau menggosok tengkuk, mata melebar, bernapas dengan cepat, memukul dinding, meringkuk di sudut, meremas tangan