10 Ide Adegan Romantis untuk Novel atau Cerita

Apa yang harus ada dalam cerita atau kisah romantis? Tentu saja adegan di mana pembaca dapat mengatakan bahwa karakter utamanya benar-benar jatuh cinta. Beberapa adegan cinta paling ikonik dalam film adalah “I’m flying” dari Titanic ketika Jack dan Rose berada di haluan kapal dengan latar matahari terbenam atau ciuman di tengah hujan di film The Notebook. Adegan-adegan ini melekat pada penonton atau pembaca, yang jelas untuk waktu yang sangat lama.

I’m Flying –Titanic

Rain – The Notebook

Setting tentu saja bisa menjadi salah satu inspirasi yang bagus untuk adegan romantis. Namun untuk menjadikan adegan romantis ikonik kita membutuhkan lebih dari itu. Tapi itu akan menjadi postingan di lain waktu. Karena kali ini saya akan memberikan beberapa ide adegan romantis untuk membangkitkan imajinasimu. Saya berharap dengan membaca ide-ide ini, kamu bisa menulis lebih banyak lagi adegan romantis:

1. Kedua karakter sendirian di tempat yang selalu ramai di mana salah satu dari mereka memiliki akses pribadi: misalnya galeri seni di malam hari.

2. Kedua karakter bermain game dengan taruhan yang romantis seperti kencan pertama.

3. Kedua karakter melakukan piknik di alam yang indah misalnya: di belakang air terjun, rumah peristirahatan di tepi danau, dll.

4. Kedua karakter memiliki hobi yang berbeda. Sang wanita telah memperkenalkan hobinya kepada sang hero, sekarang giliran sang pria yang memperkenalkan hobinya pada heroine.

5. Salah satu dari kedua karakter utama muncul secara dramatis setelah yang lain mengira dia telah pergi untuk selamanya.

6. Salah satu dari mereka mengajak yang lain bertamasya dengan perahu, pesawat pribadi, atau balon udara.

7. Salah satu karakter membela yang lain dari komentar kejam atau dari serangan yang jahat.

8. Kedua karakter harus berbohong atau berpura-pura tentang sesuatu bersama-sama

9. Salah satu dari karakter mengungkapkan rahasia besarnya kepada yang lain. Lalu yang lain juga menyingkapkan rahasianya (sebagai bentuk dari cinta sejati mereka berdua).

10. Salah satu karakter berjalan di pantai ketika yang lain berlari menghampirinya. Atau sesederhana mereka berjalan bersama di pantai.

Karakter-Karakter yang Diperlukan dalam Novel Cinta

Dalam postingan sebelumnya, saya menuliskan adegan-adegan apa saja yang harus ada dalam novel cinta. Ada karakter-karakter tertentu yang biasanya muncul dan penulis butuhkan untuk membantu menjaga alur cerita, untuk meningkatkan ketegangan dalam cerita.

1. Rival (Saingan)

Kehadiran rival sangat penting untuk mengganggu hubungan romantis. Jika kita bertemu protagonis dan jatuh cinta, kita tidak akan punya banyak cerita. Kita membutuhkan orang ketiga untuk masuk dan memecah mereka, untuk memperkenalkan konflik. Ia ada di sana untuk menciptakan perselisihan, karena alasannya sendiri.

Saya tidak berpikir bahwa setiap novel cinta harus memiliki saingan, masih ada potensial konflik yang lain tanpa ini, tetapi untuk menciptakan warna, mereka juga dapat menjadi karakter minor.

2. Sahabat

Anda menginginkan karakter yang dekat dengan protagonis yang akan mendorongnya untuk berjuang. Sang Sahabat juga dapat menghibur protagonis ketika berada dalam hubungan yang menyakitkan, memberinya pundak untuk menangis. Demikian pula, Anda ingin seseorang dalam kehidupan protagonis Anda untuk mengatakan: Dia tidak baik untukmu, lupakan dia! Sahabat terburuk dan sahabat terbaik bisa adalah orang yang sama – seperti yang sering terjadi dalam kehidupan nyata.

dan-burton-vuZi5zk5W-A-unsplash3. Mentor

Mentor dalam novel cinta biasanya orang-orang yang dituakan. Bisa jadi ayah, ibu, dsb. Dalam cerita-cerita fantasi mentor biasanya adalah seseorang yang disayangi protagonis yang telah meninggal dunia. Misalnya, Obi Wan Kenobi dalam Star Wars. Intinya adalah mentor dapat mengingatkan protagonist tentang siapa dia sebenarnya, memberi tahu dia bagaimana mereka telah berubah, baik untuk yang lebih baik maupun lebih buruk.

4. Kebutuhan Eksternal

Kebutuhan Eksternal memberikan dorongan untuk memaksa protagonis untuk bertindak, mereka akan berkontribusi untuk menyatukan protagonis dan kekasihnya. Fungsi ini dapat diwakili oleh saudara, orang tua, teman-teman atau antagonis. Misalnya, protagonis Anda dan temannya ada di pesta pernikahan. Temannya bertaruh kalau dia bisa mendapatkan nomor telepon dari seorang pria yang lucu. Ini adalah kompetisi. Itu adalah kebutuhan eksternal yang ringan, tetapi itu menjadi alasan mengapa protagonis kita yang cantik pergi mencari seorang pria misalnya.

5. Penjaga Rahasia/ Pencerita Kebenaran

Orang berbohong satu sama lain, kadang-kadang juga berbohong kepada diri mereka sendiri. Dalam banyak kisah— terutama kisah cinta— ada penjaga rahasia dan pencerita kebenaran. Bisa jadi mereka adalah orang yang sama. Seringkali mereka adalah sahabat protagonis, tetapi kadang-kadang itu adalah musuh terburuknya.

Anda membutuhkan seseorang yang bisa memberi tahu protagonis Anda. Anda dapat menambahkan konflik pada cerita dengan meminta orang tersebut mengkhianati kepercayaan protagonis. Bisa jadi ini karena konflik internal, atau murni ketidaksengajaan. Anda juga membutuhkan seseorang yang berada di titik ketika semua harapan telah hilang—seseorang yang akan mengatakan sebenarnya kepada protagonis.

Selamat Menulis 🙂