Rekomendasi: 4 Novel Klasik Indonesia

Buku-buku di bawah ini terkenal bukan tanpa alasan. Ditulis oleh para sastrawan terbaik Indonesia dengan karakter menarik, perspektif yang unik, problematika dan emosi yang masih relevan hingga saat ini. Jika Anda suka membaca, inilah daftar bacaan untuk Anda yang saya pikir harus dibaca semua orang. Bahkan jika Anda bukan seorang bookworm, buku-buku ini layak dibaca setidaknya sekali seumur hidup Anda 🙂

1. Tetralogi Pulau Buru

Telah diterjemahkan ke dalam 33 bahasa novel ini mendapatkan banyak penghargaan dan sambutan hangat bahkan dari internasional. Novel karya Pramoedya Ananta Toer ini terdiri dari empat judul yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan yang terakhir adalah Rumah Kaca. Keempat buku ini menceritakan perjalanan hidup Minke yang adalah nama lain dari tokoh pers masa awal Indonesia yaitu Raden Tirto Adhi Soerjo. Ada drama percintaan yang mengharubiru selain dengan spermasalahan krisis identitas, penyimpangan terhadap budaya turun-temurun dan juga perlawanan terhadap diskriminasi ras antara Pribumi dan Eropa.

2. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk

Rupanya Indonesia memang tidak pernah kekurangan kisah cinta yang tak sampai. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang ditulis oleh Hamka ini bercerita tentang Zainuddin sebagai tokoh utama. Zainuddin adalah perantau dari Makassar yang tidak pernah diterima di Padang. Tetapi di tanah kehaliran ayahnya ini dia menemukan Hayati, pujaan hatinya. Mereka saling mencintai dan saya sangat menikmati gaya bahasa dalam buku ini. Sangat indah seperti puisi, mengalun manis untuk didengar dengan makna yang dalam. Jangan lewatkan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk di daftar bacaan Anda.

3. Burung-burung Manyar

Burung- Burung Manyar adalah roman karya Y.B. Mangunwijaya yang menceritakan kisah cinta antara Setadewa dan Atik yang tidak pernah bersatu. Tetapi bukan hanya soal itu, roman ini juga banyak membahas soal kondisi masyarakat dan politik bangsa saat zaman penjajahan Belanda, Jepang dan pasca kemerdekaan. Perjalanan hidup Teto yang begitu dipengaruhi oleh keadaan politik dan betapa dendamnya dia pada Jepang. Novel ini penuh dengan pemikiran-pemikiran yang cerdas tapi juga humor yang mampu membuat kita tertawa.

4. Layar Terkembang – STA

Novel yang terbit pada tahun 1937 ini menceritakan tentang dua orang kakak-beradik Tuti dan Maria yang memiliki dua sifat yang berbeda dan bagaimana cara memandang dunia. Saya sangat menyukai novel ini karena gagasan yang dibangunnya begitu modern pada masa itu. Terdapat perjuangan terhadap hak-hak wanita, pemikiran akan kesadaran gender dan kedudukan perempuan dalam masyarakat. Saya pikir, salah satu peranan penting seorang penulis yaitu terlibat dalam menyuarakan cita-cita akan masa depan.  Dan inilah yang dilakukan oleh Sutan Takdir Alisjahbana.

Buku yang Membuat Anda Ingin Tinggal di dalamnya

Pernahkah Anda merasa ingin merangkak masuk ke dalam buku favorit Anda dan tinggal di sana untuk sementara waktu? Seorang penulis mampu menyulap layar kosong menjadi penuh kata-kata kemudian keterbatasan dunia nyata tiba-tiba menghilang, mendorong Anda ke sebuah dunia baru yang ajaib dengan kemungkinan tak terbatas. Setidaknya sampai Anda kembali ke dunia nyata.

Berikut adalah empat buku yang menurut saya bisa menarik Anda jadi ingin tinggal di dalamnya. Let’s check it out!

Narnia

Saya menyukai dunia Narnia yang aneh, dengan campuran dewa dan mitosnya. Saya menyukai momen berjalan ke lemari untuk menemukan dunia lain, faun yang ramah, ratu salju dan pelayan kerdilnya, dan hewan yang bisa berbicara seperti keluarga Beaver.

Tapi Narnia adalah dunia di mana kemanusiaan—bahasa, kecerdasan, filsafat, kehendak bebas diperluas ke setiap jenis hewan dan hibrida yang bisa dibayangkan. Ada berang-berang yang bisa berbicara, tikus anggar, faun penari, centaurus filosofis, dan dewa alam yang rentang hidupnya jauh melebihi kita.

Clockwork Angel

Ada novel-novel yang ketika Anda membacanya, Anda tenggelam ke dalam dunianya dan ingin menjadi salah satu karakter di dalamnya. Buku ini adalah salah satunya. Mempunyai setting alternatif London pada tahun 1878, Clockwork Angel memiliki detail-detail tempat, nama, juga para karakter dengan ciri khas mereka yang magis. Seperti Devil Tavern, sebuah pub untuk para Downworlders atau Silent City yang adalah basis operasi dari Silent Brothers.

Ada juga elemen-elemen supernatural yang menambahkan kesan dunia di dalam Clockwork Angel begitu nyata seperti Para Nephilim, Angels, Demons, Automatons, Vampires, Faeries, dan lain sebagainya. Dunia di dalam buku ini akan menjadi tempat yang sangat menarik dan menegangkan untuk ditinggali.

Charlie and The Chocolate Factory

Mengapa buku ini? Alasannya adalah tentu saja cokelat! Kita tidak akan kekuarangan suplai cokelat sampai seumur hidup kalau bisa berada di dalam setting dunia Charlie and The Chocolate Factory.

Buku ini selalu menarik perhatian saya, bukan hanya karena setting yang imajinatif tetapi ada makna yang lebih dalam dari itu. Ada dua setting dalam buku ini yang sangat bertolak belakang. Dunia di luar pabrik yang serakah, dingin dan penuh ketidakadilan. Sementara di dalam pabrik justru sebaliknya. Ada Ruang Kacang, Ruang Penemuan, Sungai dan air terjun yang terbuat dari cokelat. Dunia yang penuh dengan impian kanak-kanak. Apa ada yang lebih baik dari ini?

City of Ember

Setting City of Ember adalah gua bawah tanah besar yang dibuat oleh para pembangun. Mereka membuat kota ini setelah perang nuklir terjadi. Kota Ember memiliki toko, sekolah, alun-alun kota, toko, kantor pos, apa pun yang dimiliki oleh kota sesungguhnya.

Kota ini dapat hidup karena didukung oleh generator besar yang sayangnya sedang sekarat. Saat membaca buku ini saya dibawa ke dunia yang berbeda yang mungkin saja terjadi di masa depan saat bumi sekarat. Saya pikir berada di sebuah kota di bawah tanah pastilah akan menjadi pengalaman yang luar biasa.

Bagaimana dengan Anda? Punya daftar buku lain yang membuat Anda ingin tinggal di dalamnya? 🙂