10 Ide Adegan Romantis untuk Novel atau Cerita

Apa yang harus ada dalam cerita atau kisah romantis? Tentu saja adegan di mana pembaca dapat mengatakan bahwa karakter utamanya benar-benar jatuh cinta. Beberapa adegan cinta paling ikonik dalam film adalah “I’m flying” dari Titanic ketika Jack dan Rose berada di haluan kapal dengan latar matahari terbenam atau ciuman di tengah hujan di film The Notebook. Adegan-adegan ini melekat pada penonton atau pembaca, yang jelas untuk waktu yang sangat lama.

I’m Flying –Titanic

Rain – The Notebook

Setting tentu saja bisa menjadi salah satu inspirasi yang bagus untuk adegan romantis. Namun untuk menjadikan adegan romantis ikonik kita membutuhkan lebih dari itu. Tapi itu akan menjadi postingan di lain waktu. Karena kali ini saya akan memberikan beberapa ide adegan romantis untuk membangkitkan imajinasimu. Saya berharap dengan membaca ide-ide ini, kamu bisa menulis lebih banyak lagi adegan romantis:

1. Kedua karakter sendirian di tempat yang selalu ramai di mana salah satu dari mereka memiliki akses pribadi: misalnya galeri seni di malam hari.

2. Kedua karakter bermain game dengan taruhan yang romantis seperti kencan pertama.

3. Kedua karakter melakukan piknik di alam yang indah misalnya: di belakang air terjun, rumah peristirahatan di tepi danau, dll.

4. Kedua karakter memiliki hobi yang berbeda. Sang wanita telah memperkenalkan hobinya kepada sang hero, sekarang giliran sang pria yang memperkenalkan hobinya pada heroine.

5. Salah satu dari kedua karakter utama muncul secara dramatis setelah yang lain mengira dia telah pergi untuk selamanya.

6. Salah satu dari mereka mengajak yang lain bertamasya dengan perahu, pesawat pribadi, atau balon udara.

7. Salah satu karakter membela yang lain dari komentar kejam atau dari serangan yang jahat.

8. Kedua karakter harus berbohong atau berpura-pura tentang sesuatu bersama-sama

9. Salah satu dari karakter mengungkapkan rahasia besarnya kepada yang lain. Lalu yang lain juga menyingkapkan rahasianya (sebagai bentuk dari cinta sejati mereka berdua).

10. Salah satu karakter berjalan di pantai ketika yang lain berlari menghampirinya. Atau sesederhana mereka berjalan bersama di pantai.

Bagaimana Cara Menulis Bahasa Tubuh dalam Cerita

Dalam kehidupan sehari-hari kita bereaksi terhadap situasi dengan ekspresi mikro, gerakan tangan, dan postur tubuh. Sebagian besar dari kita bahkan tidak menyadarinya. Namun, apa yang kita lakukan dengan bahasa tubuh adalah bagian dari komunikasi nonverbal. Albert Mehrabian, seorang professor dan peneliti bahasa tubuh menemukan bahwa komunikasi adalah 55% nonverbal, 38% vokal, dan 7% hanya kata-kata. Komunikasi nonverbal inilah yang berdampak besar pada orang lain dan bagaimana mereka menafsirkan dan memandang kita.

Mengapa Menulis Bahasa Tubuh Penting dalam Cerita

Seperti dalam kehidupan nyata, dalam fiksi bahasa tubuh dapat memfasilitasi penulis untuk melakukan teknik show vs. tell.

Memvisualisasikan bahasa tubuh karakter bisa:

  • Menyampaikan emosi dengan menggunakan respons emosional adalah cara yang bagus untuk membangun dan mengungkapkan karakter
  • Mengisyaratkan hubungan antar karakter seperti konflik, ketegangan, perasaan cinta, atau ketidakpercayaan
  • Menghidupkan adegan sekaligus meningkatkan makna dialog
  • Menunjukkan karakter. Banyak yang bisa disimpulkan dari cara seseorang bergerak dan ekspresi wajahnya
  • Menambahkan subteks. Di novel kriminal, ketika pembaca mencari petunjuk tentang identitas pelakunya, bahasa tubuh akan sangat efektif dalam mengisyaratkan sesuatu yang lebih dalam
  • Menghidupkan adegan, sehingga adegan terasa tidak statis dan tetap realistis

Cara menggunakan bahasa tubuh dalam Menulis

Menggunakan bahasa tubuh adalah salah satu cara terbaik untuk memberi tahu dan menunjukkan emosi karakter yang sebenarnya kepada pembaca. Dalam postingan kali ini, saya membuat daftar bahasa tubuh untuk membantu kamu menunjukkan keadaan pikiran karakter.

Namun sebagai catatan, bahasa tubuh tidak selalu merupakan ilmu yang pasti, dan karena kita semua secara fisik menanggapi hal yang berbeda untuk alasan yang berbeda, mudah saja untuk salah. Misalnya saya akan merespons dengan menyentak jika ada suara keras, yang lain tidak. Namun daftar ini adalah bahasa tubuh yang biasanya orang lakukan pada situasi tertentu. Jadi kamu bisa menjadikannya sebagai referensi dalam menulis:

Emosi/ PerasaanBahasa Tubuh
Antisipasimenggosokkan kedua tangan, menjilat bibir, tidak bisa duduk diam
Bahagia  tersenyum, tertawa, bersenandung, mengayunkan lengan, menari, melompat, berpelukan, cekikikan, pantulan suara dalam langkah, tubuh terbuka yang santai
Berbohongperubahan sikap yang tiba-tiba, keraguan dalam berbicara, kontak mata yang berubah-ubah, berkedip lama, mengangkat bahu, senyum atau tawa yang tidak beralasan, menjilat bibir, gemetar, menutupi atau menyentuh mulut
Bingungkepala miring, menyipitkan mata, dahi berkerut, mengangkat bahu
Bosanmenguap, menghindari kontak mata, mengetuk kaki, memutar pulpen, doodling, gelisah
Cemasgelisah, memutar-mutar cincin, menggigit bibir, menelan terus-menerus, bernapas dengan cepat, mata yang melesat, telapak tangan berkeringat, postur membungkuk, memainkan rambut
Cemburubibir rapat, ekspresi masam, mata menyipit, lengan menyilangkan tangan di depan dada
Defensifmengangkat tangan, lengan ke depan dengan telapak tangan ke depan dada, tangan di saku
Enggan  menyilangkan tangan, mengepalkan tangan, menyeret kaki, mencubit hidung
Inferioritasmenurut, tersenyum tanpa kegembiraan, menunduk
Jujurmenjaga kontak mata, tersenyum, tangan terbuka
Kagumtidak bisa bergerak, pandangan tetap, mulut menganga, mata terbelalak
Kekesalanmerapatkan bibir, menyipitkan mata, memutar mata, mendesah putus asa
Keyakinanmenggenggam lengan di belakang tubuh, mengangkat kepala, membusungkan dada, berdiri tegak, membuat gerakan tegas dan tepat
Keinginanmengedipkan mata, melihat ke atas melalui bulu mata, melirik ke bahu, melakukan kontak mata, menyentuh rambut atau pakaian, meluruskan tulang belakang, pupil mata melebar
Kemenanganmengepalkan tangan di udara, melompat, berseru/ berteriak
Ketidakpercayaanmata terbelalak (terkejut), menyipitkan mata sipit (skeptis), memelintir bibir, mengerutkan hidung, mengerutkan alis
Ketidaksenangansenyum palsu, cemberut, menyilangkan tangan di depan dada
Kebanggaan atau dominasidagu terangkat, dada terbuka, bahu ke belakang, menjabat tangan dengan keras, kontak mata terfokus tanpa berkedip, tangan di pinggul
Kerahasiaantersenyum dengan bibir terkatup rapat, tangan di saku, memalingkan wajah, menutupi wajah, menunduk
Kesedihanmurung, badan membungkuk, melingkarkan lengan ke tubuh, bergerak dengan ragu-ragu, bibir bawah menonjol keluar, bibir bergetar, menangis, terisak, gemetar, menyeret kaki
Kesombongantersenyum tipis dengan bibir tertutup, satu alis terangkat, dagu sedikit ditekuk, tersenyum dengan penuh teka-teki, mengangkat kedua alis, mengencangkan bibir
Ketakutanmemegang lengan dengan erat, membungkuk, menyilangkan tangan di depan.  menggosok leher atau tangan
Ketidaksabaranmengangguk cepat, mengetuk-ngetuk jari, melihat-lihat jam, mengetuk-ngetuk kaki, meninggikan nada suara
Kewalahantelapak tangan ke dahi, menutup mata dengan satu tangan, mata melebar, tangan mencengkeram sesuatu
Lelahmenggosok mata, menatap ke atas langit, menguap, meregangkan tubuh, menutup mata, bergerak perlahan, membungkuk
Malubahu merosot, melihat ke bawah dan menjauh, membenamkan wajah di tangan, kepala tertunduk, tersipu, menghindari kontak mata, menjaga jarak dari orang lain, mundur jika orang lain mendekat
Main-mainmengedipkan mata, menggoyangkan alis, menyenggol, tersenyum
Marahmengacungkan kepalan tangan, jari telunjuk, kepalan tangan di atas meja, wajah memerah, urat leher berdenyut, dagu menonjol
Memilikimeletakkan tangan di atas atau melingkari bahu/leher/pinggang seseorang, meletakkan tangan di dinding di dekat orang lain (subject)
Muak  Mengerutkan hidung, menyentak, memalingkan wajah, menutup hidung, memutar bahu dengan dingin
Sinissetengah tersenyum, menggelengkan kepala, menekan bibir dengan sedikit cemberut, memutar bola mata
Syoktangan menutupi mulut, mulut terbuka, membeku dan menatap dengan mata lebar dan alis terangkat
Sedihmeringkuk ke posisi janin, wajah berkerut, tubuh merosot, menutupi wajah atau kepala dengan tangan atau lengan atau bantal, bergetar dengan isak tangis, gemetar, berpaling
Superioritasberdiri tegak, tangan terbuka, santai dan percaya diri
Tertekanmengusap atau menggosok tengkuk, mata melebar, bernapas dengan cepat, memukul dinding, meringkuk di sudut, meremas tangan