Langkah terakhir dalam proses editing adalah memastikan tulisan Anda bebas dari kesalahan. Sebagai penulis sangatlah penting jika Anda memahami bagaimana mengoreksi tulisan atau lebih sering dikenal dengan proses proofreading.
Proofreading adalah bagian dari proses pengeditan yaitu dengan membaca kembali tulisan Anda untuk menemukan kesalahan seperti kesalahan ketik, tata bahasa, dan kata-kata yang hilang. Proofreading dilakukan untuk tahap akhir dari draft tulisan Anda.
Tips proofreading berikut dapat membantu Anda memastikan dan menemukan semua kesalahan dalam draft terakhir Anda:
1. Mengedit dalam bentuk hard copy. Jika Anda terlalu lama melihat layar komputer dalam mengedit, maka kemungkinannya Anda akan melewatkan kesalahan ejaan, tanda baca, dll. Mengedit dari hard copy atau bentuk cetak adalah teknik proofreading yang memungkinkan Anda melihat berbagai kesalahan ejaan dan tanda baca yang tidak Anda sadari sebelumya. Bentuk cetak lebih meringankan mata sehingga membuatnya lebih mudah untuk menemukan kesalahan.
2. Memperhatikan kesalahan tanda baca. Selain kesalahan ejaan, Anda juga harus memperhatikan tanda baca seperti tanda kutip, koma, dan lain sebagainya yang mungkin hilang, atau salah tempat.
3. Membaca dengan bersuara. Saya sering memasukkan poin ini dalam editing. Proses ini membantu saya untuk menemukan pilihan kata yang salah atau tidak cocok, juga dapat memperbaiki struktur kalimat. Dengan mendengarkan kata-kata saya sendiri, itu dapat memberikan saya pandangan yang baru.
4. Mengambil waktu istirahat. Menjauh dari tulisan Anda untuk sementara dan kembali lagi nanti dengan mata dan pikiran yang segar dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk menemukan kesalahan pengejaan dan berbagai kesalahan lainnya.
Terima kasih tips editingnya.
LikeLiked by 1 person
Sama-sama 🙂
LikeLike