Reader’s block mungkin tidak sepopuler writer’s block. Tapi para bookworm, booklover, tahu sekali bagaimana rasanya berada di sana. Mungkin berawal dari kesibukan Anda, sehingga Anda tidak lagi sempat membaca buku. Lama kelamaan, Anda bahkan tidak dapat melewati paragraf pertama. Rasanya berat sekali.
Saya pernah selama berbulan-bulan tidak menyentuh buku sama sekali. Rasa lapar saya hilang terhadap buku, padahal saya adalah orang yang begitu mencintai kata-kata. Tapi sama seperti writer’s block, reader’s block pun dapat disembuhkan. Anda hanya memerlukan tips dan kreativitas untuk keluar dari kondisi ini. Dan tentu sebagai pembaca yang rajin, Anda tidak ingin keadaan ini dibiarkan. Karena Anda akan lebih banyak kehilangan manfaatnya saat benar-benar meninggalkan kebiasaan membaca. Tips di bawah ini dapat membantu Anda keluar dari reader’s block, selamat mencoba:
1. Mulai dengan mudah
Jika sudah terlalu lama Anda meninggalkan buku bacaan, lebih baik Anda jangan memulainya dengan ambisius. Misalnya membaca buku-buku sejarah, sastra, atau buku-buku pemenang penghargaan, dan lain sebagainya tanpa menanyakan kepada diri Anda apakah Anda sungguh-sungguh ingin membacanya. Mulailah dengan sesuatu yang pendek dan mudah dicerna. Misalnya, buku-buku tipis, seperti komik, atau humor, atau Anda bisa memulainya dengan majalah. Setelah beberapa lama, baru Anda dapat beralih ke buku-buku yang lebih menantang.
2. Mencoba buku kumpulan cerpen
Dibandingkan dengan novel dengan tebal 300-400 an halaman, cerpen tidak akan terasa seperti tugas yang sulit. Cobalah untuk mencari buku kumpulan cerpen yang ditulis oleh penulis yang berbeda. Dengan begitu, Anda akan memiliki variasi gaya tulisan sehingga dapat memicu ketertarikan Anda sekali lagi. Saya pernah membeli sebuah novel berisi kumpulan cerpen bertema fantasi dan distopia dari penulis-penulis fantasi yang terkenal. Saya menyukai variasinya dan karena ada banyak judul dalam buku tersebut, saya tidak merasa mempunyai beban untuk menyelesaikan begitu banyak halaman dalam satu hari. Cukup satu judul saja setiap harinya.
3. Membaca komik
Saya bukan penggila komik, tapi saya memiliki komik-komik favorit. Salah satunya adalah Miiko karya Eriko Ono. Tidak memiliki semua serinya, tapi dikala saya benar-benar berat sekali untuk memulai sederet daftar buku bacaan, maka saya akan membaca Miiko. Karakter-karakter dalam Miiko terasa alami, bercerita tentang persahabatan, keluarga, sesuatu yang benar-benar relate dengan masa kecil saya. Selain lucu, dalam seri-seri special Eriko Ono kadang menulis episode fantasi di mana setting Miiko pindah ke jaman Edo, atau di mana Miiko telah beranjak remaja. Mungkin Anda bukan penggila komik, tapi Anda bisa pergi ke toko buku atau toko buku bekas untuk mencari komik yang Anda sukai. Tidak salahnya untuk mencoba.
4. Genre yang berbeda
Jika Anda menyukai romance cobalah membaca genre adventure, jika Anda penggemar science fiction cobalah membaca thriller. Terkadang, keluar dari rutinitas dapat membantu. Atau dari non fiksi Anda bisa beralih sebentar menikmati buku-buku fiksi sejarah?
5. Membaca ulang buku favorit Anda.
Saya pikir tidak ada yang mampu mengalahkan buku-buku favorit. Ketika serial Goosebumps di cetak ulang, saya senang sekali. Buku itu adalah buku kenangan masa kecil saya. Saya ingat saya memiliki sekitar 10 atau 15 serinya dulu, tapi hanya tersisa beberapa saja. Jadi, setiap kali saya merasa berat untuk memulai buku-buku thriller dengan 400 an halaman, atau buku-buku distopia yang baru terbit, saya akan membeli Goosebumps, meskipun mungkin puluhan tahun yang lalu saya pernah membacanya, itu tidak masalah. Saya merasa kembali ke masa lalu, dan itu mengembalikan semangat membaca saya.
Ada berbagai genre buku bagi semua orang, apakah Anda menyukai sastra, non fiksi, romance, komik, horor, yang pasti ada sesuatu di luar di sana untuk menangkap keingintahuan Anda. Menjauhlah dari sosial media sebentar, mari kita membuka buku, dan mengisi kembali rasa lapar akan imajinasi! Happy Reading 🙂