Sebagai penulis, kita menginginkan sebuah cerita yang memiliki karakter yang mewakili sudut pandang yang berbeda, tapi dengan keterbatasan halaman dalam cerpen dapat menjadi tantangan tersendiri untuk benar-benar menciptakan karakter yang efektif dan efisien.
Bagaimanakah menentukan jumlah karakter dalam cerpen? Berikut adalah tips-tips untuk membantu Anda:
Jangan terlalu banyak
Pada awal-awal menulis, saya mempunyai kebiasaan menciptakan beberapa karakter yang tidak penting hanya untuk satu atau dua adegan yang menurut saya menarik, tapi karakter tersebut tidak memiliki tujuan selain berada di sana. Atau membuat karakter yang dalam beberapa bagian hanya untuk dilihat sebentar, lalu hilang, tidak pernah terlihat lagi sampai cerita selesai. Seringkali karakter-karakter seperti ini tidak memiliki tujuan sehingga seharusnya mereka tidak perlu ada.
Yang terjadi apabila karakter dalam cerpen Anda terlalu banyak, ini akan membingungkan pembaca. Mereka tidak hanya harus mengikuti alur cerita dan sub plot tapi juga harus mengingat siapa ini, dan siapa itu. Dan dalam sebuah cerpen karakter yang tidak penting untuk plot atau karakter utama sangat tidak dibutuhkan.
Jangan terlalu sedikit
Memiliki terlalu sedikit karakter mempunyai arti bahwa cerita tidak akan bergerak maju. Cerita mungkin tidak mencapai potensi maksimal. Setiap cerita, terutama cerpen membutuhkan jumlah karakter yang layak untuk menceritakan kisah yang baik. Ada cerpen yang hanya memerlukan satu saja karakter, jika memang jalan cerita Anda cukup untuk itu. Tapi saya menyarankan untuk keseimbangan, ada dua karakter yang dibutuhkan, protagonis dan antagonis.
Lalu bagaimana jika Anda memerlukan karakter lain atau bisa kita sebut karakter sekunder (sahabat, pasangan, dll). Tentu Anda bisa mempertimbangkannya, dengan menghubungkan mereka dengan protagonis atau antagonis dalam jalinan plot Anda. Yang terpenting adalah mereka hadir untuk meningkatkan plot dan karakter utama dan untuk membantu mendorong cerita ke depan. Jika mereka tidak melakukan hal-hal ini, mereka harus dipotong.
Anda dapat menentukan keseimbangan karakter dalam cerita Anda terutama cerpen, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Siapa karakter yang paling penting?
- Siapa karakter yang tidak penting? Mengapa mereka harus ada dalam cerita?
- Apakah peran karakter-karakter Anda nantinya pada klimaks cerita?
- Siapa karakter sekundernya? Dan mengapa mereka ada di sana?
- Apakah masing-masing karakter berhubungan dengan plot?
Dalam novel ada ruang untuk lebih banyak karakter. Karakter Anda dapat lebih leluasa untuk mendapatkan latar belakang dan kompleksitas yang lebih dibandingkan dalam cerpen. Tapi bukan berarti karakter dalam cerpen tidak bisa memiliki kedalaman. Cerpen dapat bekerja dengan baik dengan karakter sesedikit mungkin. Tapi itu semua akan tergantung dengan seberapa pendek cerpen Anda, dan kebutuhan cerita Anda.
Untuk postingan seputar karakter ata cerpen Anda bisa membaca link berikut:
Berapa Banyak Karakter Yang Harus Anda Masukkan dalam Novel Anda?
5 Cara Menciptakan Protagonis (Karakter Utama) yang Berbeda dengan diri Anda
4 Hal yang Jangan Dilakukan Dalam Menulis Cerpen (The Don’ts dalam Menulis Cerpen)
5 Hal yang Harus Dilakukan dalam Menulis Cerpen (The Do’s dalam Menulis Cerpen)
Wow
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah visit!
LikeLike