Menulis dialog dalam fiksi adalah tantangan tersendiri. Mengapa? Karena dialog adalah bagian dari fungsi vital bagi para penulis fiksi, yaitu: membawa cerita untuk maju, menciptakan konflik, menjelaskan apa yang terjadi di masa lalu, menyampaikan pikiran dari para karakter, dan menggambarkan karakter.
Namun sebagai penulis fiksi, kita mempunyai kecenderungan untuk menulis dalam mode fiksi, tapi melupakan bahwa meskipun menulis fiksi, dialog harus terdengar realistis. Nah untuk menuliskan dialog yang efektif dan realistis tapi juga dapat mengakomodasi cerita, berikut adalah tips-tipsnya:
1. Mendengarkan para karakter berbicara
Seorang karakter dan cara mereka mengatakannya memberikan wawasan dan informasi lebih jauh tentang mereka. Dan memungkinkan untuk pembaca untuk mengambil keputusan sendiri tentang orang seperti apa para karakter tersebut.
Dialog yang baik memberikan karakteristik dengan segera dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh narasi. Anda bisa membaca frasa-frasa di bawah ini dan melihat orang seperti apa yang sedang berbicara menurut pandangan Anda:
- “Saya akan memberikan Anda waktu lima menit saja jadi jangan bertele-tele.”
- “Selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?”
- “Demi Tuhan, cepat rapikan rambutmu, berdiri yang tegak saat saya bicara padamu!”
Dialog yang efektif adalah ketika kita tidak hanya memiliki gagasan langsung tentang orang yang berbicara, tetapi kita juga dapat membuat tebakan tentang status, penampilan dan ekspresi mereka dari dialog-dialog tersebut.
2. Terdengar realistis
Jika Anda menulis dialog antara dua gadis remaja, maka mungkin akan terdengar seperti ini:
“Kamu jadi nggak beli tiket konser Black Pink?
“Papaku nggak kasih. Katanya pergi konser harus bareng dia, gimana coba?!
“Yah, nggak seru dong jadinya. Masa pergi konser bareng bokap sih!”
“Makanya, sebel banget kan.”
Dialog di atas terdengar real, dua orang anak remaja mungkin sekali berburu tiket untuk konser dan terganggu jika orang tua mereka ikut.
3. Menggabungkan dialog dan aksi/ tindakan
Karakter Anda dalam cerita tidak boleh statis, mereka bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Mereka melambaikan tangan, mengangkat bahu, membanting pintu. Ekspresi wajah mereka juga berubah. Mereka dapat berperilaku manis dan menawan atau menjengkelkan. Dan bahasa tubuh mereka dapat memberi tahu Anda sebanyak mungkin tentang mereka sama seperti cara mereka berbicara. Memiliki kombinasi antara aksi/ tindakan dan dialog akan membawa cerita lebih realistis dan mengarah lebih jauh kepada karakter daripada sekedar narasi atau ‘katanya’.
4. Membacanya dengan keras atau merekamnya
Seringkali ketika menulis, kita tidak menyadari betapa kurang naturalnya dialog kita. Cara mengetesnya adalah dengan membacanya dengan keras sehingga Anda dapat benar-benar mendengar bunyinya. Bukan hanya membayangkannya di dalam kepala Anda. Anda juga dapat merekam dialog-dialog yang sangat penting dan dapat memutarnya kembali di waktu luang Anda dan memastikan bahwa masing-masing karakter Anda mempunyai cara bicara yang berbeda.
5. Melakukan percakapan
Salah satu metode yang berguna untuk menjadikan dialog Anda efektif dan hidup adalah memilih pasangan yang paling kuat untuk melakukan percakapan. Anda dapat menulis percakapan konfrontatif di antara lawan-lawan bicara para karakter Anda. Berikut adalah contoh lawan bicara yang bisa Anda gunakan dalam cerita atau memicu ide kreatif Anda:
- Pelanggan yang tidak puas vs asisten toko yang tidak helpful
- Polisi lalu lintas vs pengendara motor yang tidak disiplin dan ngotot
- Suster rumah sakit yang ogah-ogahan vs Pasien yang panik
- Petugas busway vs penumpang busway yang tidak sabar
- Tetangga vs tetangga
Menulis dialog bukanlah tentang mereproduksi persis bagaimana orang berbicara satu sama lain dalam kehidupan nyata. Tapi lebih tentang meletakkan di halaman sebagai representasi yang membantu kita, para penulis untuk menyampaikan karakter, alur dengan cara yang efektif.
Selamat menulis dialog ya Writers 🙂
Wah terima kasih kak. Tulisannya sangat bermanfaat buat saya karena lagi belajar nulis novel 😊
Saya blogger baru kak, salam kenal, main ke blog saya ya kak 😀
LikeLiked by 1 person
Salam kenal juga Widi :), iya pasti saya visit! Happy Writing!
LikeLike