Memilih sudut pandang yang tepat untuk cerita Anda susah-susah gampang. Ada hal-hal yang harus Anda eksplorasi terlebih dahulu sebelum memutuskannya. Karena sudut pandang, akan mempengaruhi jalannya cerita dalam buku atau novel Anda.
Untuk memudahkan memilih opsi mana yang akan Anda gunakan, pertanyaan-pertanyaan di bawah ini akan membantu Anda untuk memilih:
1. Berapa banyak sudut pandang atau perspektif yang Anda perlukan untuk menceritakan cerita ini? Ada banyak novel yang menggunakan beberapa sudut pandang karakter.
Misalnya dalam bab 1, dia akan menceritakan dari sudut pandang Sang Hero, lalu di bab berikutnya penulis menggunakan sudut pandang Sang Heroine, dan seterusnya. Ada juga yang setiap babnya menggunakan sudut pandang dari karakter-karakter yang dianggap penting dalam cerita.
Penulis melakukan ini supaya pembaca mendapatkan perspektif yang luas dan berbeda dibandingkan hanya mendapatkan dari satu sudut pandang karakter saja. Cerita Anda juga akan lebih menarik dan segar.
Jika Anda ingin menggunakan multiple points of view atau banyak sudut pandang, maka Anda dapat menggunakan sudut pandang orang ketiga (maha tahu) atau sudut pandang orang ketiga terbatas.
2. Apakah Anda ingin menciptakan jarak atau kedekatan/ intimasi di antara pembaca dan karakter yang Anda bangun?
Jika jawabannya adalah Anda ingin menciptakan kedekatan/ intimasi, maka sudut pandang yang tepat adalah menggunakan Sudut Pandang Orang Pertama (Aku)
3. Apakah Anda ingin menceritakan novel atau buku Anda dengan suara Anda sendiri atau karakter Anda? Dalam menulis buku terutama non fiksi, biasanya para penulis lebih cenderung memilih menulis dengan suara sendiri. Lebih personal dan mendalam.
Tidak ada benar atau salah dalam memilih sudut pandang. Itu semua tergantung pada cerita yang ingin Anda ceritakan. Seringkali, sudut pandang akan tergantung dari preferensi pribadi penulis. Saya sendiri sudah meninggalkan sudut pandang orang ketiga maha tahu bertahun-tahun lalu. Lebih memilih menggunakan sudut pandang orang pertama. Atau jika ada karakter-karakter yang suaranya akan sangat menarik untuk didengar pembaca, saya akan memilih sudut pandang orang ketiga terbatas.
Jika Anda masih stuck, berikut adalah pertanyaan lain untuk menentukan sudut pandang mana yang akan digunakan dalam novel Anda. Tulis halaman pertama novel Anda dari ketiga sudut pandang: sudut pandang orang ketiga maha tahu, sudut pandang orang pertama, atau sudut pandang orang ketiga terbatas. Kemudian jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
4. Manakah di antara ketiga sudut pandang tersebut yang terasa paling alami untuk cerita Anda?
5. Yang mana di antara ketiganya yang memberi Anda kreativitas lebih tinggi?
6. Sudut pandang mana yang paling cepat Anda tuliskan?
7. Yang manakah yang menceritakan kisah terbaik?
Setiap metode yang Anda pilih akan memberikan pembaca pengalaman yang berbeda. Di situlah keindahannya. Sebagai penulis, Anda dapat memutuskan bagaimana Anda ingin pembaca Anda mengalami cerita Anda. Apakah Anda ingin menarik mereka ke dalam karakter utama Anda? atau ingin menjadikan mereka peserta? Keputusannya ada di tangan Anda.
Ini sangat membantu sekali, saya suka menulis dan sudah lama berhenti menulis novel. Saya izin share yaa di sosmed saya
LikeLiked by 1 person
Silakan ๐ Terima kasih kembali!
LikeLike
Ini juga kak. Duuuh tulisan kakak keren-keren dan sangat bermanfaat ๐ฃ
Kak mau tanya, kalau untuk novel teenlit fiksi dengan genre romance itu paling pas pake POV yang mana ya?
Aku pribadi lebih suka POV orang pertama, tapi dari novel-novel teenlit yang sering kubaca banyak yang pakai POV orang ketiga. Kira-kira misalnya aku pakai POV orang pertama bakal cocok ga ya kak? Mungkin ada tips dari kakak?
LikeLiked by 1 person
Aku juga lebih seneng pakai POV orang pertama, memang ada keterbatasan, para pembaca hanya bisa melihat lewat sudut pandang satu karakter saja, tapi aku lebih senang karena biasanya karakter utama itulah yang harus mendapat simpati pembaca, jadi para pembaca harus tahu apa yang ada di dalam isi kepalanya. Tantangannya adalah menciptakan karakter utama yang suara dan karakternya unik, sehingga dapat menarik perhatian para pembaca. Semoga membantu ๐
LikeLike
Terima kasih kak
Akan kucoba ๐
LikeLiked by 1 person
Sama-sama ๐ Semangat!
LikeLike
seneng banget ketemu artikel seperti ini . membantu banget buat seleseiin problema tentang sudut pandang ya selama ini masih suka ngalor – ngidul ^_^
LikeLiked by 1 person
Terima kasih, happy writing kalau begitu ๐
LikeLike