Menjadi Penulis yang Lebih Baik dengan 5 Hal Ini

Apapun yang kita lakukan untuk menjadi lebih baik, untuk menjadi lebih sukses di bidang mana pun yang kita pilih, pastilah membutuhkan pengorbanan. Begitu pun menjadi penulis. Berada di bidang ini, terutama di negara yang literasinya ada di urutan menyedihkan, membuat profesi penulis menjadi semakin berat. Dan untuk menjadi penulis yang lebih baik ada hal-hal yang harus Anda tinggalkan dan korbankan. Berikut adalah lima hal yang benar-benar Anda harus lepaskan agar menjadi penulis yang serius. Penulis yang lebih baik.

1. Waktu Anda

Membangun karier menulis membutuhkan waktu. Berapa lama waktu yang Anda curahkan untuk membangun karir menulis Anda? Setahun, lima tahun, sepuluh tahun? Jika Anda baru berada di sini selama kurang dari setahun, bersabarlah lagi. Ketika Anda menulis secara konsisten, keterampilan Anda akan bertumbuh. Tulisan yang baik membutuhkan waktu. Anda harus menyediakan waktu, memberikan waktu Anda untuk kemampuan ini jika benar-benar menginginkannya.

2. Kebutuhan Anda akan Persetujuan

persetujuan 1Jika Anda memiliki teman dan keluarga yang mendukung, itu bagus. Namun, bagaimana pun seringkali, orang-orang di sekitar Anda tidak menerima gagasan menjadi penulis. Apalagi penulis fulltime. Mereka akan memberi tahu Anda, itu sangat berisiko. Mereka akan memberitahu Anda untuk tidak terlalu berharap. Bukan karena mereka tidak ingin Anda berhasil. Tapi mungkin karena tidak ingin Anda kecewa.

Anda harus menyadari ketika Anda menyimpang dari jalur normal, orang-orang tidak akan selalu mendukung Anda. Tidak masalah apa yang dipikirkan teman dan keluarga Anda. Jika Anda cukup dewasa, Anda tidak memerlukan izin siapa pun untuk menulis dan berkarya. Anda tidak perlu penerbit untuk memberi tahu Anda apakah Anda seorang penulis yang baik atau tidak. Biarkan pembaca Anda yang menilainya.

Dibutuhkan kulit yang tebal untuk menjadi penulis, karena seringkali tidak hanya teman dan keluarga Anda yang gagal melihat apa yang Anda lihat. Terkadang Anda akan mendapatkan reaksi atas tulisan-tulisan Anda dengan kritik yang menjatuhkan. Jangan menaruh identitas Anda di tangan orang lain. Percayalah pada diri Anda.

3. Bakat adalah segalanya

hard work 1Bakat adalah kesabaran yang panjang. Bakat pasti berkontribusi atas keberhasilan Anda. Tapi seperti yang dikatakan oleh Thomas Alva Edison, “Genius adalah satu persen inspirasi, 99 persen keringat.”

Bakat alami tidak akan menyelamatkan seorang penulis yang malas, tetapi kerja keras akan membantu seorang penulis yang sedang berjuang untuk berhasil. Jika Anda tidak memiliki bakat luar biasa untuk menulis, tetapi Anda bersedia meluangkan waktu untuk mengembangkan kemampuan menulis Anda, maka kemampuan Anda akan meningkat.

4. Alasan Anda

Dunia ini penuh dengan orang-orang yang selalu punya cita-cita tapi tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya bicara. Ingin menurunkan berat badan tapi tidak mau berhenti makan kue cokelat dan minuman penuh gula. Mereka bilang ingin membangun bisnis, tapi kemudian muncul dengan banyak alasan. Ingin menjadi penulis yang karyanya diterbitkan dan mempunyai banyak fans mungkin, tapi tidak bersedia melakukan pengorbanan apa pun.

Jika Anda tidak bersedia memberikan apa pun, bagaimana Anda berharap mendapatkan uang dari tulisan? Frase yang terkenal adalah: Para penulis menulis. Jika Anda ingin menyebut diri Anda penulis, maka menulislah. Jika Anda selalu membuat alasan alih-alih menulis, inilah saatnya memutuskan apakah Anda benar-benar menginginkannya.

 5. Hak akan Perhatian dan Pengakuan 

tepuk tangan 2Ketika buku pertama saya diterbitkan, saya girang minta ampun. Tentu saja saya memberitahu semua orang yang saya kenal. Ada yang supportif, tapi banyak juga yang bersikap ‘bodo amat’. Saat resensi buku saya dimasukkan ke dalam majalah komunitas dan saya memperlihatkan ke beberapa orang teman dalam suatu acara, mereka hanya melihat sedetik, dan melanjutkan obrolannya tak peduli. Itu adalah tamparan yang sangat keras untuk saya. Bagi sebagian besar orang, buku Anda tidak berarti apa-apa. Karya Anda yang diterbitkan susah payah, tidak menjadikan Anda lebih penting di mata mereka. Tapi yang membuat saya bertahan adalah ada orang-orang yang terhubung (relate) dengan buku yang saya tulis. Ada testimoni positif yang saya temukan di internet maupun dari orang-orang yang mendapatkan buku saya sebagai hadiah dari teman dan kerabatnya.

Kebenarannya adalah tidak ada yang berhutang perhatian kepada Anda. Saya tahu ‘merasa memiliki hak’ untuk mendapat perhatian dan pengakuan adalah salah satu yang dicita-citakan para penulis, termasuk saya. Kejadian di atas membuat saya mengerti bahwa saya harus menciptakan karya terbaik, bukan untuk semua orang, tapi agar tulisan saya, pemikiran saya, sampai di depan mata yang tepat. Para pembaca yang membutuhkannya. Karena di luar sana, ada orang-orang yang membutuhkan tulisan Anda.

Poin-poin di atas mungkin keras dan sulit diterima, tetapi Anda seorang penulis. Seorang penulis harus memiliki kekuatan yang besar karena kita akan menghadapi penolakan dari mana saja. Jadi Keep writing and never give up 🙂

 

 

 

7 thoughts on “Menjadi Penulis yang Lebih Baik dengan 5 Hal Ini

Leave a comment