Setiap penulis mempunyai proses menulisnya sendiri. Seringkali proses tersebut adalah rutinitas yang datang secara natural, tidak dalam bentuk buku panduan langkah demi langkah. Menyadari akan proses penulisan yang harus dilalui akan membantu para penulis ketika keadaan menjadi rumit dan sulit. Oleh karena itu, saya mengidentifikasi ada setidaknya lima langkah proses penulisan yang harus setiap penulis lalui:
Langkah 1 : Pra Menulis
Anda siap untuk mulai menulis. Tapi halaman di layar komputer Anda masih kosong. Tahapan Pra menulis adalah saat di mana Anda mengidentifikasi semua yang perlu Anda lakukan sebelum Anda duduk memulai draf pertama Anda. Berikut tahapan dalam Pra menulis:
- Memukan Ide Anda
Ide ada di sekeliling Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah menemukan yang benar-benar ingin Anda tulis. Inspirasi tulisan bisa dari rutinitas, situasi sehari-hari atau memori masa kecil. Atau Anda bisa memiliki satu buku catatan khusus untuk mencatat ide-ide yang datang.
- Membangun Ide Anda
Dua metode paling populer untuk menyempurnakan ide Anda adalah menulis bebas dan bertukar pikiran. Menulis bebas berarti menulis setiap ide yang ada di kepala Anda. Jangan berhenti mengedit kesalahan Anda, biarkan saja ide mengalir. Atau, cobalah brainstorming. Anda juga bisa mencorat-coret di atas kertas terlebih dahulu untuk membantu Anda memvisualisasikan narasi sebelum duduk di depan laptop. Saya melakukannya, dan hal ini membantu saya bisa menuangkan semua ide dari kepala.
- Rencana dan Struktur.
Setelah dua tahap di atas, sekarang saatnya untuk menyortir ide-ide Anda dan memilih ide-ide yang akan Anda gunakan untuk membentuk cerita Anda. Dengan merencanakan, membuat kerangka dan struktur cerita, cerita Anda tidak akan lari ke arah yang tak beraturan.
Langkah 2 : Menulis
Anda sudah siap dengan kerangka dan struktur, sekarang Anda siap untuk mulai menulis. Ini adalah draft kasar pertama Anda, jadi jangan terlalu keras terhadap jumlah kata dalam satu paragraf. Jangan khawatir jika Anda menyimpang dari topik di berbagai tempat; bahkan para penulis terkenal pun menghasilkan banyak konsep sebelum mereka menyelesaikan naskah akhir mereka. Identifikasi waktu dan lokasi terbaik untuk menulis dan hilangkan potensi gangguan. Buatlah menulis bagian rutinitas Anda.
Langkah 3 : Revisi
Cerita Anda bisa berubah banyak selama tahap ini. Ketika merevisi, banyak penulis secara alami mengadopsi sistem pendekatan 4 M, apa itu 4 M:
Menambahkan: Novel rata-rata memiliki antara 60.000 dan 100.000 kata. Apakah buku Anda memiliki kata-kata yang cukup untuk dianggap sebagai novel? Sudahkah Anda memberi pembaca Anda semua informasi yang mereka perlukan untuk memahami cerita Anda? Jika tidak, kembalilah lagi untuk adegan tambahan dan detail tambahan yang diperlukan.
Mengatur ulang: Pertimbangkan pacing, aliran, tempo dan urutan cerita Anda. Apakah alurnya akan lebih baik jika beberapa peristiwa diatur ulang? Ditukar?
Menghapus: Apakah pembaca Anda mengalami informasi yang berlebihan? Apakah cerita Anda terkesan bertele-tele? Anda perlu membuang bagian-bagian yang tidak dibutuhkan, yang tidak sesuai dengan cerita.
Mengganti: Cara paling efektif untuk merevisi tulisan Anda adalah meminta pendapat kedua. Apakah Anda memerlukan lebih banyak detail yang jelas untuk menjelaskan peristiwa dalam cerita Anda atau deskripsi dalam cerita Anda? Apakah ada adegan yang saling bertentangan satu sama lain? Minta pembaca yang dipercaya untuk melihat dan memberi Anda masukan, dan jika ada yang tidak berfungsi, Anda harus menggantinya.
Saya tidak memasukkan tahap revisi ke dalam tahap editing, karena saya bisa melakukan revisi dalam setiap bab. Ketika saya sudah mencapai target bab, saya akan melakukan 4 M tersebut dalam setiap baris bab yang sudah saya tulis baru mulai menulis bab selanjutnya.
Langkah 4 : Mengedit
Anda telah merombak cerita Anda. Saatnya menyesuaikan naskah Anda baris demi baris. Periksa pengulangan, kejelasan, ejaan, dan tanda baca. Mengedit adalah proses yang sangat detail. Jika Anda tidak bisa mengedit sendiri, Anda bisa membayar editor profesional. Tapi Anda juga dapat mengedit tulisan Anda sendiri, berbekal aturan dan panduan ejaan yang disempurnakan yang ada di toko buku atau internet.
Langkah 5 : Penerbitan
Setelah proses langkah-langkah di atas sudah Anda lalui dan draft demi draft tulisan menjadi draft final. Maka naskah Anda siap untuk penerbitan. Anda harus menemukan penerbit yang sesuai dengan genre juga target pembaca yang akan membeli buku Anda. Karena tidak semua penerbit akan menerbitkan semua jenis cerita. Jadi pastikan sebelum mengirim naskah, naskah Anda sudah sesuai dengan target pasar mereka.
Jangan gentar jika Anda mengalami penolakan. Anda bisa juga menerbitkan naskah Anda sendiri, misalnya dengan menjual buku Anda kepada teman-teman atau kerabat. Atau Anda bisa mempublikasikannya di blog atau website pribadi. Semua tergantung keputusan Anda. Sekarang ini sudah banyak sekali platform yang disediakan bagi kita para penulis untuk mempublikasikan karya. Selamat menulis 🙂