Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh dengan imajinasi, kreatifitas dan rasa ingin tahu yang tinggi. Karena itu, pasar buku anak adalah pasar yang sangat besar. Tapi hanya karena ada kata ‘anak’ dalam buku anak, bukan berarti menulis buku anak adalah hal yang mudah. Dibutuhkan penulis yang mencintai dunia anak, imajinasi, dan dedikasi untuk membuat buku-buku ini.
Berikut lima kiat untuk diingat saat Anda menulis buku anak:
Target Pembaca
Siapa audiens Anda? Apakah Anda menulis buku untuk anak-anak di play group, taman kanak-kanak atau sekolah dasar? Apakah Anda menargetkan wilayah tertentu? Kita dulu pernah menjadi anak-anak, jadi paling tidak kita mengetahui buku-buku mana yang mungkin sesuai dengan diri kita sendiri pada usia-usia tertentu.
Pesan
Apa pesan dari buku Anda? Apakah Anda hanya menceritakan sebuah kisah, atau apakah Anda sedang mengajarkan pelajaran hidup? Anda dapat mengumpulkan ide tentang pesan buku Anda dengan meneliti topik yang sedang tren di buku anak-anak. Misalnya, bully adalah topik yang populer di buku anak-anak sekarang. Selanjutnya, pertimbangkan apa yang ingin dilihat para orang tua dalam buku anak-anak.
Orisinalitas
Saat menulis buku anak, memang mudah sekali kita membungkusnya ke dalam klise seperti hewan yang berbicara dan putri dongeng. Meskipun Anda ingin membahas tren populer di buku Anda, tapi buku Anda harus memiliki orisinalitas jika dibandingkan oleh ribuan buku anak-anak lain.
Tidak Membawanya Turun
Kecenderungan yang terjadi saat menulis buku anak, kita bisa membawa buku ini sangat turun dibandingkan menulis genre fiksi lain. Padahal kisah-kisah yang diceritakan dalam buku anak bisa juga keren dan kreatif. Ini dapat mendorong pembacanya untuk membayangkan dunia yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya. Anda tidak perlu menulis cerita yang kompleks untuk mencapai hal tersebut, karena terlalu kompleks pun bisa-bisa anak-anak tidak dapat mengikuti dengan baik. Tetap gunakan bahasa yang kaya yang akan memicu pembelajaran dan rasa ingin tahu. Sebuah cerita akan lebih menghibur dan bermanfaat jika itu menantang pembaca Anda untuk berpikir dan bertanya.
Gambar atau Ilustrasi
Faktor penting dalam buku anak adalah gambar yang digunakan di samping teks. Apakah buku Anda akan menggunakan foto-foto nyata, atau ilustrator? Jika Anda bisa menggambar, itu akan memudahkan banyak hal. Tapi jika tidak, carilah ilustrator yang sesuai dengan tone cerita Anda. Hal ini tidaklah mudah.
Ini tips yang bisa Anda lakukan. Berikan tes terlebih dahulu kepada beberapa ilustrator dengan memesan sebuah outline gambar yang tanpa diwarnai. Jika hasilnya sesuai dengan gaya cerita, kebutuhan dan kualitas yang diinginkan, barulah menyewa sebagai ilustrator buku. Harga outline tentu akan lebih murah dibandingkan gambar full color, jadi jika tidak sesuai dengan keinginan Anda, maka Anda tidak terlalu merugi.
Setelah Anda menyelesaikan draf pertama buku anak, bagikan pekerjaan Anda dengan anak-anak Anda, keponakan, atau teman yang merupakan orang tua, guru. Meskipun buku Anda harus menarik bagi anak-anak, penting juga untuk memuat apa yang ingin dilihat oleh orang tua dan guru juga. Dengarkan ide-ide mereka dan gunakan kritik konstruktif mereka. Terbukalah terhadap saran. Karena kesediaan Anda untuk bertumbuh akan membuat buku anak-anak Anda menjadi jauh lebih baik.
bagus mbak tulisannya. salam kenal
LikeLiked by 1 person
Salam Kenal juga 🙂 Terima kasih sudah visit.
LikeLike