Ketika Anda akhirnya menyelesaikan draft pertama tulisan Anda. Bisa jadi sebuah novel, atau buku non fiksi. Atau buku anak-anak bergambar. Perasaan yang mungkin muncul adalah Anda sangat menyukai tulisan Anda. Atau sebaliknya Anda berpikir itu justru tidak sebagus semestinya.

Draft pertama adalah bukti bahwa Anda mampu mengubah kreatifitas Anda ke dalam bentuk tulisan. banyak orang bahkan tidak tahu bagaimana menuliskan apa yang mereka pikirkan ke dalam halaman-halaman penuh tulisan. Jadi jangan berkecil hati jika draft pertama Anda masih belum baik. Apa pun yang Anda tuliskan dan bagaimana perasaan Anda tentang itu, ada hal-hal yang harus tetap Anda lakukan yaitu mengedit. Setiap tahapan editing sangatlah penting bagi tulisan Anda. Berikut adalah strategi yang akan membantu:

1. Memperlambat. Salah satu kesalahan yang dapat Anda lakukan ketika memasuki proses pengeditan pertama dari novel adalah langsung menuju ke dalamnya. Tunggu setidaknya seminggu atau dua minggu sebelum Anda mulai mengedit. Strategi ini akan membantu Anda melihat tulisan Anda dengan kacamata yang baru.

2. Jadilah pembaca. Duduklah dengan secangkir kopi yang enak atau teh, dan bacalah novel Anda dari sudut pandang pembaca. Tanpa melakukan editing. Hanya membaca.

3. Plot Holes/ Lubang Plot. Novel yang bagus tidak boleh diburu-buru, dan Anda tidak ingin memperbaiki lubang plot yang tak terhitung jumlahnya dalam draft kedua Anda. Luangkan waktu Anda untuk mengatasinya di draft pertama. Untuk tahu lebih detail tentang plot holes klik link berikut.

4. Potong kelemahan. Segala sesuatu dalam novel Anda, dari cerita hingga karakternya, harus memenuhi suatu tujuan. Jika tidak, potonglah. Jadilah kejam.

5. Memeriksa Kecepatan. Kecepatan jalan novel Anda sangatlah penting. Kembalilah ke dalam cerita Anda dan periksalah bahwa Anda berada di kecepatan jalan yang benar, mengikuti garis besar novel dan plot Anda.

6. Memeriksa Nama-nama. Sementara mereka mungkin terdengar keren dalam proses draft pertama, mereka bisa jadi terdengar konyol dalam keseluruhan cerita Anda yang sebenarnya. Jadi mengecek nama-nama, termasuk nama karakter, tempat dan sebagainya.

7. Periksa Karakter. Setelah Anda memeriksa nama mereka, saatnya untuk memeriksa busur cerita mereka. Apakah karakter Anda sudah menuju ke arah yang benar.

8. Mengaitkan Pembaca. Pengait naratif terjadi di awal cerita dan dimaksudkan untuk “menarik” pembaca sehingga mereka terus membalik halaman. Jadi pastikan paragraf awal Anda menarik pembaca, dan begitu juga paragraf-paragraf terakhir bab.