20 Daftar Istilah-istilah dalam Fiksi (Bagian 2)

Di bagian 1 kita sudah melihat dua puluh istilah dalam fiksi, sekarang ada dua puluh istilah lagi yang bisa memperkaya perjalanan menulis fiksi kita. Selamat menulis 🙂

21. Genre ⇒ Suatu tipe dari sastra. Sebuah novel, cerita, atau karya sastra lain milik genre tertentu jika ia berbagi setidaknya beberapa karakteristik standar, dengan karya-karya lain dalam genre itu. Genre utama fiksi adalah misteri, romance, thriller, fantasi, science fiction, fiksi sejarah/ historical fiction, horor dan lain sebagainya.

22. Historical Fiction  Jenis genre fiksi sejarah mengambil sebuah setting atau peristiwa di masa lalu berdasarkan dengan latar belakang atau peristiwa sejarah.

23. Hook  Trik narasi dalam paragraf pembuka yang menarik perhatian pembaca yang membuat mereka terus membaca. Pembukaan ini terdiri dari beberapa paragraph untuk sebuah cerita pendek, atau beberapa halaman untuk novel, tapi idealnya atau biasanya itu digunakan di kalimat pertama cerita.

24. Cerita horor Cerita, film, dan lain-lain yang menghibur atau mempesona dengan mengejutkan atau menakutkan, terutama dengan penekanan pada pertumpahan darah atau kekuatan supranatural.

25. In medias res ⇒ Istilah Latin yang bermakna: “di tengah-tengah sesuatu”. Pembukaan cerita adalah di tengah-tengah aksi, peristiwa.

26. McGuffin/ Maguffin ⇒ Perangkat plot yang umum digunakan dalam filsm dan novel, terutama pada cerita misteri. Biasanya berupa objek atau tempat yang dirujuk untuk memicu minat pembaca, tetapi pada akhirnya tidak selalu menjadi signifikan atau relevan pada plot.

27. Cerita misteri Cerita di mana karakter utama mencoba memecahkan kejahatan, biasanya  pembunuhan, dan menangkap penjahatnya. Dapat membiliki level kekerasan dan ketegangan, tergantung pada sub-genrenya.

28. Narasi Kumpulan peristiwa yang menceritakan kisah, yang mungkin fiksi atau non fiksi, ditempatkan dalam urutan tertentu.

29. Narator Seseorang, pembicara, atau “suara” yang menceritakan sebuah kisah dari sebuah karya lisan atau tulisan. Narator yang paling sering adalah protagonis atau karakter penting lainnya, tetapi bisa menjadi pengamat atau tidak berpartisipasi.

30. Omniscient narrator/ Narator mahatahu ⇒ Narator non-partisipan, Orang Ketiga—yang mengetahui segalanya, yang melihat ke dalam pikiran semua karakter. Seperti penulis yang berbicara kepada pembaca tentang karakter dan cerita. Jarang digunakan dalam fiksi populer saat ini karena kurang intimasi.

cactus read

31. Plot ⇒ Alur cerita atau pola kejadian dalam sebuah cerita; ide dasar dari cerita, aksi yang menggerakkan cerita dari awal hingga akhir.

4 Cara Merencanakan Plot Novel Dengan Lebih Baik

32. Plot Hole/ Lubang Plot  Kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam alur cerita yang bertentangan dengan alur logika yang dibentuk oleh alur cerita. Sebuah lubang plot termasuk: perilaku atau tindakan karakter yang tidak mungkin, kejadian yang tidak logis atau tidak mungkin, peristiwa yang terjadi tanpa alasan yang jelas, atau pernyataan/peristiwa yang bertentangan dengan peristiwa sebelumnya dalam alur cerita.

33. Plot twist  Perubahan dalam arah atau hasil yang diharapkan dari plot cerita baik dalam novel, film, serial televisi, dll. Ini adalah alat yang digunakan untuk menjaga minat pembaca atau penonton, biasanya mengejutkan mereka dengan pengungkapan.

34. Point of view (POV)/ Sudut Pandang  Sudut pandang di mana cerita diceritakan (orang pertama, kedua atau ketiga; sudut pandang dekat, mahatahu, dll). Untuk lebih detail tentang sudut pandang, klik di sini

35. Premis  Pertanyaan atau masalah yang menjadi dasar ide dari cerita.

36. Protagonis ⇒ Karakter utama atau pahlawan dari cerita yang tindakan dan tujuannya mendorong alur cerita.

37. Red herring  Sesuatu yang sengaja digunakan untuk mengarahkan pembaca atau karakter kepada kesimpulan yang salah, sering digunakan dalam cerita misteri atau fiksi detektif.

38. Setting  Waktu, tempat, detail fisik, dan keadaan di mana situasi terjadi. Yang termasuk Setting adalah latar belakang, atmosfer atau lingkungan di mana karakter hidup dan bergerak, dan biasanya termasuk karakteristik fisik dari sekitarnya.

39. Show versus tell Show menempatkan pembaca di sana dengan karakter secara real time, dengan action dan dialog. Menunjukkan apa yang dialami karakter melalui lima indera mereka. Tell adalah narasi penulis, atau karakter yang menceritakan karakter lain tentang suatu peristiwa pada saat atau setelah kejadian.

Baca lebih lengkap tentang Show vs Tell, di sini

40. Storyline  Plot atau plotline. Peristiwa utama dari cerita, diceritakan secara beraturan dengan sebab dan akibat.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s