Oke, pergi ke museum memang kedengarannya kurang keren jika disandingkan pergi ke mall, bioskop, nongkrong di café atau jalan-jalan kulineran. Tapi mengapa sih kita perlu ke museum? Nggak tanggung-tanggung nih, saya kasih 10 alasan mengapa kita perlu ke museum:
1. Museum membuat Anda lebih bahagia. Menurut studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Harris Interactive, orang akan lebih bahagia ketika menghabiskan uang untuk pengalaman daripada membeli sesuatu yang material.
Menurut Leaf Van Boven, Asisten Profesor Psikologi di CU-Boulder, pengalaman menciptakan lebih banyak kebahagiaan daripada barang-barang material karena memberi reinterpretasi pribadi yang positif dari waktu ke waktu. Saat kita meninjau kembali kenangan perjalanan kita bersama keluarga, atau teman-teman, kita memiliki kecenderungan untuk secara psikologis menyingkirkan semua kenangan negatif (jika ada).
Pengalaman, seperti mengunjungi museum, juga bisa menjadi bagian penting dari identitas seseorang dan berkontribusi pada hubungan sosial yang sukses dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh barang-barang material. Pergi ke museum akan membuat Anda lebih bahagia dalam jangka panjang.
2. Museum membuat Anda lebih pintar. Tidak ada keraguan lagi bahwa peran utama museum adalah untuk melibatkan dan mendidik masyarakat. Pameran museum menginspirasi minat di bidang studi, barang-barang, periode waktu, atau sebuah gagasan. Sekolah juga sangat bergantung pada museum untuk meningkatkan kurikulum. Karena galeri-galeri museum juga bisa menjadi ruang kelas. Bahkan museum sendiri memiliki sejarah yang menarik untuk menginspirasi dan mendidik pengunjung umum. Mustahil sekali keluar dari museum tanpa mendapat informasi atau wawasan selama kunjungan Anda.
Terutama untuk anak-anak. Museum membuka dunia imajinasi dan eksplorasi. Memperluas pengetahuan mereka tentang dunia.
3. Museum murah meriah. Kebanyakan museum dikelola oleh pemerintah. Jadi harganya sangat terjangkau. Di mana lagi kita bisa melihat begitu banyak koleksi bernilai dengan harga yang sangat-sangat terjangkau?
4. Museum adalah portal menuju masa lalu. Artefak-artefak, prasasti, keramik, pernak-pernik bahkan barang-barang sehari-hari pun bisa menarik kita ke masa lalu.Memberikan kita sebuah pengalaman bagaimana rasanya hidup di masa lalu.
5. Museum membuat kita menghargai riset dan para ahli. Terutama para arkeolog, ahli sejarah, antropolog, ahli bahasa kuno. Kita jadi tahu bahwa pekerjaan mereka tidak mudah, menguraikan satu demi satu potongan-potongan sejarah, mengumpulkannya, meneliti dan menganalisa selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, demi masyarakat.
6. Museum membuat kita terhubung satu sama lain. Sebuah studi menunjukkan ketika waktu sulit, orang-orang biasanya kembali ke museum. Orang ingin terhubung kembali dengan apa yang mereka hargai. Museum Asia Afrika di mana Anda bisa merasakan kemeriahan dan kekaguman terhadap Indonesia sebagai tuan rumah. Atau Museum Tsunami Aceh, ketika kita ingin ikut merasakan penderitaan yang dialami saudara-saudara kita.
7. Museum membentuk potongan-potongan sejarah yang hilang menjadi satu kesatuan. Bisa bayangkan jika dunia tidak memiliki tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, dan databasenya? Kita tidak pernah tahu bahwa potongan yang ditemukan 20 tahun lalu ternyata adalah missing link (piece) dari penemuan tahun ini.
8. Museum memastikan suara dan sejarah terdengar. Bukan hanya hal-hal sejarah yang banyak ditulis tapi juga suara-suara dari sejarah yang terpinggirkan, dapat terdengar dan diintegrasikan kembali ke dalam sejarah.
9. Museum melihat ke masa depan. Museum menyimpan begitu banyak obyek yang adalah warisan budaya, sejarah, ilmiah, dan natural (alami) kita. Sebagai penjaga, pelindung, juru bahasa museum berperan penting bagi masa depan.
10. Museum membawa sejarah ke kehidupan. Kedengarannya klise, tapi itu kebenaran.
Jadi weekend ini kalau belum ada rencana, ke museum mungkin usul yang bagus ya 🙂