Apakah Anda sedang menulis novel pertama Anda atau sedang berjuang untuk menyelesaikan yang kedua atau lebih? Terkadang Anda memerlukan sedikit bantuan untuk memusatkan perhatian dan memikirkan bagaimana mencapai tujuan Anda. 5 trik praktis ini dapat membantu saya dalam menulis dari kalimat pertama sampai akhir novel dan mungkin bisa membantu Anda juga. 🙂
1. Mendapatkan akhir cerita
Salah satu kesalahan terbesar yang saya buat saat menulis novel pertama saya adalah menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memoles bahasa sebelum memahami alur cerita. Saya tidak tahu apakah kata-kata dan kalimat yang saya letakkan mendukung cerita saya, karena saya belum tahu bagaimana cerita saya akan berakhir. Sampai saya membaca satu teori menulis, yang akhirnya saya terapkan dan saya ajarkan kepada mahasiswa-mahasiswa saya. Pastikan mendapatkan akhir cerita sesaat Anda hendak memulai tulisan Anda. Trik ini membantu saya mendorong maju sampai akhir.
2. Atur waktu (timer) selama empat puluh lima menit, kemudian istirahat selama kurang lebih lima belas menit
Aturlah timer selama empat puluh menit atau satu jam. Paksakan diri Anda untuk mulai menuliskan kata-kata di halaman dengan segera, dan jangan berhenti sampai timer Anda berhenti, bahkan jika Anda harus menulis tentang cuaca ^^. Kemudian atur ulang timer selama lima belas menit. Selama jeda, jangan cek email. Lakukan sesuatu yang tak mengharuskan Anda berpikir berat, seperti mencuci piring, membuat teh dan sebagainya. Trik ini membebaskan alam bawah sadar Anda untuk mengatasi masalah yang lebih besar dalam naskah novel Anda. Dan membantu Anda relaks. Saya selalu melakukannya setiap kali menulis. Waktu istirahat lima belas menit tersebut juga baik untuk meregangkan otot Anda agar tidak terlalu lama duduk.
3. Mengatur tujuan penulisan yang benar-benar berada dalam kendali Anda
Beberapa penulis menetapkan jumlah kata atau hitungan halaman setiap hari. Atau untuk lebih mudah Anda juga bisa berkomitmen pada jumlah waktu yang Anda habiskan untuk menulis setiap hari. Misalnya, dalam sehari Anda harus menyelesaikan satu artikel atau menulis selama satu jam. Tulislah komitmen Anda di meja kerja, atau katakan pada orang terdekat untuk senantiasa mengingatkan Anda. Disiplin tapi tetap bisa Anda kerjakan.
4. Membaca novel lain
Penulis pemula sering dimotivasi untuk membaca novel. Dan itu benar, Anda tidak bisa menulis tanpa membaca. Dengan membaca novel, Anda akan terbiasa melihat bagaimana sebuah alur bergerak maju dan untuk berapa lama. Tidak masalah jika Anda membaca di tengah-tengah menulis novel Anda. Itu dapat merangsang kreativitas, bahkan memacu semangat Anda untuk segera menyelesaikan cerita Anda.
5. Temukan tiga pembaca terpercaya, tidak hanya satu
Ketika naskah saya telah siap, sebelum mengirimkannya ke penerbit, saya akan meminta beberapa teman-teman yang terpercaya untuk saran mereka. Dan bukan hanya ke satu orang, tapi minimal tiga orang. Saya biasanya mencetak kusioner pertanyaan untuk memudahkan mereka menulis. Namun membaca juga bisa menjadi subjektif bagi setiap orang, jadi mengandalkan hanya satu kritik kurang menguntungkan Anda.
Jadi saat Anda siap, temukan tiga pembaca tepercaya yang akan meninjau draft Anda secara bersamaan. Jangan membaca kritik mereka sampai Anda memiliki ketiganya. Dengan begitu, Anda tidak akan kecewa jika satu orang tidak menanggapi sebaik yang Anda harapkan. Anda memilih saran yang paling sesuai dengan Anda. Ini adalah novel Anda. Saran memang sangat penting, namun pada akhirnya, Anda harus menyaringnya juga dan setia terhadap suara Anda sendiri.
ellenconny.com 
Bisa di coba ni trik menulis novel nya..
Btw uda nulis berapa novel ni?
LikeLiked by 1 person
Bisa banget! 🙂 Novel totalnya dua yang published. Buku ditotal ada 10.
LikeLike
wowwwww…! luar biasa😲. Semangat berkaya, Salam kenal..
LikeLiked by 1 person
Salam kenal juga 🙂
LikeLike
Boleh di coba ini hehe selamat malam salam kenal.
Saya sempat punya keinginan jadi penulis. Tapi bingung harus mula darimana. Apakah ada saran? But saya?
LikeLiked by 1 person
Salam kenal juga 🙂 . Saran yang selalu saya pegang datangnya dari Stephen King, penulis Thriiler, dia bilang: Kalau kamu mau jadi penulis, kamu harus melakukan dua hal: banyak membaca dan banyak menulis. Jadi mulainya dari banyak membaca dan mulai menulis, apa saja yang penting mulai dulu 🙂
LikeLike
Ok ok terima kadih sarannya mbak apa bu ini? 😂😂😂
LikeLiked by 1 person
Mbak aja 😀
LikeLike
Sangat menginspirasi dan memotivasi 😀
LikeLiked by 1 person
Terima kasih 🙂
LikeLike
Makasi sudah sharing, jadi semangat buat menulis lagi
LikeLiked by 1 person
Terima kasih juga sudah visit. Semangat terus menulis 🙂
LikeLike
Makasih banyak tipsnya Kakak, salam semanis madu dari Malang 🙂
LikeLiked by 1 person
Sama-sama! 🙂 Selamat Menulis
LikeLike
Request tips menulis cerpen dong kak. Bingung nih, boleh gak sih menulis cerpen dengan kalimat pembuka seperti di novel? Gimana sih nulis cerpen yang seru, menegangkan, dan bisa bercerita layaknya novel?
LikeLiked by 1 person
Hai Chim, terima kasih atas pertanyaannya,
Ada beberapa postingan tentang cerpen di sini, berikut linknya:
https://wordpress.com/post/ellenconny.com/8349
https://wordpress.com/post/ellenconny.com/8347
dari postingan tersebut terdapat juga link postingan lain tentang cerpen.
Prinsip kalimat pembuka dalam novel dan cerpen pada dasarnya sama saja yaitu harus memikat dan menarik pembaca untuk masuk ke dalam, hanya saja karena cerpen lebih pendek jadi kalimat pembukanya harus benar-benar dipikirkan supaya tidak menghabiskan halaman.
Plot yang kuat, karakter yang kuat adalah elemen yang penting dalam menulis cerita apa pun bentuknya. Petakan alur cerita terlebih dahulu sebelum mulai menulis, supaya ketika menulis tidak bertele-tele atau ke mana-mana ceritanya. Dalam hal cerpen tentu karakternya tidak boleh sebanyak dalam novel. Jadi pilihlah karakter yang memang punya fungsi dalam jalinan cerita. Karakter harus punya tujuan dalam cerita.
Dan yang paling penting baca sebanyak-banyaknya cerpen. Ada buku-buku yang berisi kumpulan cerpen dari berbagai genre. Dengan banyak membaca kita akan mendapat ilmu dan gambaran lebih banyak lagi.
Semoga membantu ya, selamat menulis 🙂
LikeLike
Poin terakhir kak, bingung nemuin pembaca setia dimana buat baca draft sementara. Sedih 😦
Kalau langsung ke penerbit seringnya nggak dikasih tahu sama editornya yang kurang dibagian mana aja, itu 🙂
LikeLiked by 1 person
Memang agak susah poin yang terakhir ini :), biasanya saya minta tolong ke teman-teman yang suka membaca cuma harus bersabar karena mereka juga punya kesibukan sendiri. Untuk penerbit, saya punya pengalaman: naskah saya ditolak dan penolakannya diemail oleh pihak penerbit. Dalam balasan email, saya menanyakan alasan naskah saya ditolak juga meminta masukan editor. Dan mereka memberi masukan juga alasan-alasan mengapa naskah saya belum sesuai dengan penerbit tersebut.
Tidak semua penerbit menolak naskah kita secara langsung, nggak jarang juga naskah saya digantung tanpa kabar. Tapi kalau kebetulan menemukan penerbit yang menolak lewat email, Eva bisa menanyakannya, mungkin saja mereka bersedia memberikan masukan. Semoga membantu ya. 🙂
LikeLike