Sekarang kita sampai pada bagian terakhir dari total 27 langkah menulis memoar yaitu tahap editing. Dalam menulis, editing tidak dapat dihindari, di sinilah kita memoles, memotong, menghapus, menambah, dan sebagainya, sehingga tulisan kita menjadi jauh lebih baik.
EDITING
16. Berapa banyak editing?
Sebenarnya berapa kali saya harus mengedit tulisan saya? Jawabannya adalah sebanyak yang diperlukan atau sampai itu berada di luar kemampuan Anda sehingga Anda tidak melihat kesalahan lagi. Pada titik itu, Anda bisa memperlihatkan naskah Anda kepada editor profesional yang lebih tajam dalam melihat naskah. Yang jelas jangan menghapus naskah terakhir sebelum edit, dan teruslah untuk mem back up naskah Anda, sehingga jika dibutuhkan kembali Anda tidak akan pusing.
17. Jadilah kejam.
Dalam draft pertama, novel fiksi yang pernah saya tulis berjumlah 900 halaman lebih. Dan tidak mungkin menerbitkan naskah dengan halaman sebanyak itu. Jadi saya dan rekan saya harus memotong setengahnya. Anda bisa bayangkan bagaimana rasanya? Ada banyak adegan yang kami sukai, ada banyak adegan yang jika dipotong tentu akan mengacak-acak plot, akibatnya banyak adegan yang harus kami tulis ulang.
Tapi kedewasaan seorang penulis diukur dari bagaimana dia mampu menyingkirkan egonya dan memotong naskahnya demi kebaikan cerita. Pada editing pertama, Anda harus kejam dan menerapkan aturan praktis yang ada di langkah ke empat. Menghapus teks yang tidak membuat plot Anda maju, yang tidak memberikan wawasan pada karakter-karakter Anda, lelucon yang tidak relevan, latar belakang cerita yang tidak perlu dan sebagainya. Beranikan diri untuk menekan tombol delete.
18. Memoles, menambah, menghapus, memberikan kepada orang lain.
Pada editing yang kedua, ketiga, keempat … dan seterusnya, Anda dapat memoles tulisan Anda. Kira-kira apakah tulisan Anda sudah tidak bertele-tele? Apakah sudah mengalir dengan halus dan enak dibaca? Berikanlah orang-orang di sekeliling Anda yang dapat dipercaya untuk memberi komentar yang jujur dan membangun. Karena dengan memberikannya dengan orang lain, Anda akan mendapatkan saran dan sudut pandang yang lain.
19. Hindari pernyataan yang memberi kesan terlebih dahulu.
Kesan terlebih dahulu adalah pernyataan-pernyataan seperti ini: Jika saja saya tahu kejadiannya akan seperti ini…., melihat ke belakang…., Saya seharusnya…,mengetahui yang aku ketahui sekarang…. Pernyataan-pernyataan tersebut bisa sangat mengganggu. Kenyataannya Anda tidak tahu peristiwa itu akan terjadi jadi jika Anda menulisnya apalagi terlalu sering maka cerita Anda keluar dari waktunya sendiri.
20. Hindari hal-hal yang sudah jelas.
Contoh:
- Dia duduk di sebuah kursi kosong di sudut ruangan. (Kursi yang akan diduduki pasti kosong jadi tidak perlu menyebut kosong lagi.)
- Dia duduk di kursi di sudut ruangan.
21. Hindari pengulangan (repetisi).
- Saya bangun dan saya memasak air panas lalu saya membuat beberapa cangkir teh.
- Ketika bangun, saya memasak air panas dan membuat beberapa cangkir teh.
Lihatlah perbedaan kedua kalimat di atas. Pengulangan kata saya membuat kalimat tidak ringkas dan bertele-tele. Pengulangan yang tidak perlu menimbulkan kesan amatir. Kadang-kadang penulis mencoba terlalu keras untuk membuat pembacanya terkesan dengan mengulangi sebuah informasi lebih dari sekali. Namun faktanya, repetisi malah memperlemah cerita. Terkadang repetisi juga bisa tidak disengaja. Karena itu mengedit naskah sangat perlu dilakukan.
22. Hindari kata keterangan yang tidak perlu.
- Dia membanting piring makan malamnya ke seberang ruangan dengan marah.
- Dia membanting piring makan malamnya ke seberang ruangan.
Membanting sudah memiliki arti marah. Jadi kata dengan marah tidak diperlukan, sehingga dapat dihapus.
23. Susunlah paragraf Anda secara teratur.
Seperti dengan naskah dan bab-babnya, paragraf memiliki ide pokok atau gagasan pokok. Jika paragraf Anda sudah berganti fokus maka Anda seharusnya memulai paragraf baru.
24. EYD
Tata bahasa, tanda baca sangat diperlukan untuk merangkai kalimat yang baik dan benar, tentunya agar pembaca juga dapat memahami kalimat Anda. Tidak usah khawatir panduan EYD terbaru banyak tersedia di internet dan juga toko-toko buku. Jadi Anda bisa mendapatkannya dengan mudah.
25. Kosakata.
Gunakan kata-kata yang memang membantu naskah Anda. Jangan gunakan kata-kata yang terlalu berbunga-bunga atau simbolis jika itu memang tidak diperlukan. Karena itu justru akan membuat Anda terlihat tidak percaya diri sehingga segala sesuatunya harus Anda buat sedemikian ilmiah, sedemikian cantik. Ingat Anda tidak sedang menulis puisi atau juga tidak sebuah makalah akademis. Jika Anda diharuskan untuk menampilkan satu kata yang tidak familiar Anda bisa meletakkan footnote.
26. Anonimitas.
Sebagai bentuk dari rasa hormat, mintalah izin terlebih dahulu dari individu dan organisasi sebelum menaruh nama mereka di dalam buku. Jika buku Anda berpotensi untuk mengeluarkan informasi yang sensitif maka lakukan penggantian nama, tempat dan materi-materi yang mungkin bisa teridentifikasi dengan nama samaran. Di zaman online seperti sekarang, mesin pencari dan grup reuni di Facebook, Anda harus berasumsi bahwa seseorang yang Anda tulis di dalam buku Anda mungkin sekali akan mendengar, atau membacanya. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah protes bahkan gugatan hukum.
27. Menerima saran dan kritik.
Berikanlah naskah Anda pada teman-teman, keluarga yang dapat memberikan penilaian yang adil dan obyektif terhadap naskah Anda. Terutama jika mereka ada di dalam naskah tersebut. Mungkin ada beberapa hal yang membuat mereka keberatan.
Terakhir, menulislah dari hati. Apakah Anda menulis tentang seseorang yang Anda cintai (atau benci), menulislah dari hati Anda. Temukan gaya penulisan yang paling menyenangkan bagi Anda, dan tetap berpegang pada gaya itu. Selamat menulis!
Jangan ketinggalan untuk membaca Langkah Demi Langkah Menulis Memoar (Part 1), (Part 2), (Part 3), juga contoh memoar TV Berwarna Itu Sangat Hebat.
Alhamdulillah,membaca artikel ini semangat saya menggebu lagi untuk menyelesaikan tulisan yang tertunda begitu lama karena kesulitan mengedit. terimakasih mba ellen
LikeLiked by 1 person
Semangat terus menulis Pak! Terima kasih kembali.
LikeLike