Sebagai pengajar creative writing dan fiction writing, saya terbiasa menggunakan beberapa writing kit, salah satunya adalah games dan latihan yang dibuat untuk para penulis, calon penulis, siswa, guru bahasa, atau siapa saja yang ingin melatih, mengasah kemampuan menulis mereka, juga merangsang ide, imajinasi sehingga bakat menulis mereka dapat keluar dan terasah.
Bagaimana menggunakan ide-ide di dalam writing kit ini:
- Ikuti petunjuk dan tips cara bermain dari setiap games dan latihan, tapi Anda juga bisa mengadaptasinya sesuai dengan kreativitas Anda.
- Setiap benda dan alat yang digunakan adalah sumber inspirasi penulisan. Jadi diharapkan benda-benda tersebut ada untuk melengkapi latihan dan games.
- Ada beberapa games dan latihan yang diperuntukkan untuk pemanasan hanya membutuhkan kurang dari 10 menit, namun ada latihan-latihan yang membutuhkan waktu yang lebih lama seperti menulis dan diskusi kelompok.
- Writing Kit ini dapat diperbanyak.
MENCIPTAKAN TEROR
Setelah pulang dari luar kota, Anda beranjak untuk tidur. Semua pintu sudah dalam keadaan terkunci, setidaknya itu yang Anda ingat. Tapi Anda mendengar suara langkah mendekat. Tidak ada siapa pun, Anda tahu tidak ada siapa pun di rumah kecuali dua orang berbisik-bisik, sekejap Anda tahu itu penjahat. Sekarang, ambillah cerita tersebut dari sini, tambahkan sebanyak tidak lebih dari dua halaman. Anda dapat menggunakan sudut pandang orang ketiga atau orang pertama. Jangan menghabiskan waktu di dalam kamar, Anda harus segera memulai adegan actionnya.
Tujuan:
Penulis pemula cenderung menghindar dalam menuliskan adegan-adegan kekerasan, teror. Alasannya bermacam-macam, salah satunya mungkin karena tidak terlalu yakin dapat menciptakan sesuatu yang keras dan teror dalam kata-kata karena tidak pernah mengalami hal tersebut.
Dalam kasus apa pun, kekerasan dan teror membuat drama menjadi lebih baik. Situasi tegang membuat tulisan fiksi semakin menarik. Anda harus mampu menangani kekerasan dan ketakutan seterampil mungkin. Satu hal yang penting bagi penulis saat menciptakan adegan mengerikan dan teror adalah semakin sedikit kata sifat yang Anda gunakan maka semakin mendesak dan langsung adegan tersebut. Tindakan dan dialog tersebutlah yang akan bekerja untuk anda dalam adegan-adegan di mana kekerasan dan teror mendominasi.
MALAM MISTERIUS
Seorang gadis remaja 17 tahun sedang menjaga dua sepupunya saat Om dan tantenya pergi ke sebuah gala dinner. Dua sepupunya sudah lelap tertidur, karena itu dia memutuskan untuk membaca majalah di lantai bawah rumah. Setelah jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam, dia mendengar suara-suara dari lantai atas. Dia berpikir mungkin sepupunya terbangun lalu dia melangkah naik untuk mengecek, namun dia tidak menemukan apa-apa. Kedua sepupunya yang berusia 5 tahun dan 9 tahun masih terlelap.
Lanjutkanlah cerita ini, masukkan juga poin-poin berikut:
- Peristiwa biasa lainnya yang terjadi sepanjang malam.
- Penjelasan polos dari karakter tersebut mengenai suara-suara yang didengarnya.
- Penjelasan yang lebih menakutkan dari kejadian tersebut.
- Penemuan sesuatu yang relevan tentang suara-suara tersebut.
- Apakah kejadian tersebut berhubungan gadis tersebut dan keluarga Om dan Tantenya?
- Tambahkan deskripsi suasana di rumah dengan spesifik.
Tujuan:
Peserta dapat memacu imajinasi mereka terhadap kejadian yang diberikan. Poin-poin yang ada juga dapat menuntun mereka untuk menciptakan adegan demi adegan sampai mereka memutuskan sendiri bagaimana cerita akan berakhir.
Nah, Selamat Mencoba Writers š