Banyak orang ingin menjadi penulis untuk alasan yang salah dan mereka biasanya akan langsung menyerah ketika mengetahui bahwa apa yang mereka pikirkan tidak sepenuhnya sesuai dengan kenyataan dalam mengejar sebuah karir menulis.
Jika Anda benar-benar ingin menjadi penulis, yang Anda perlukan bukan sekedar mengejar ‘karir’ tetapi mimpi. Mengejar sebuah mimpi sangatlah berbeda, ini bukanlah soal mencari gaji yang lebih baik. Karena jika Anda menginginkan popularitas, uang yang banyak, itu jelas alasan yang salah untuk menjadi penulis. Karena hanya sedikit dari para penulis yang cukup beruntung mengecap hal tersebut—pahit memang tapi itu kebenarannya.
Lalu mengapa masih banyak para penulis yang bertahan dalam keadaan tersulit sekalipun? Berikut adalah 4 alasannya, dan mungkin karena alasan-alasan berikut inilah Anda terus bertahan.
1. Anda adalah seorang yang tidak biasa
Bila Anda mengejar mimpi, mimpi apa pun, Anda adalah bagian dari populasi yang sangat kecil. Kebanyakan orang sekedar mengejar pekerjaan untuk membayar tagihan dan kemudian meninggalkan dunia ini.
Sebagai penulis yang mengejar impian, Anda bukanlah orang biasa. Itu yang membuat Anda istimewa. Mungkin ini konyol bagi sebagian orang – karena Anda telah memilih karir yang berbeda dari kebanyakan orang. “Ya ampun, dari mana uangnya itu?” Seorang kerabat pernah mengatakannya kepada saya.
Tidak ada jaminan kesuksesan dalam menulis. Satu-satunya jaminan adalah bahwa tidak peduli seberapa besar bakat dan usaha yang Anda berikan, kebanyakan penulis tidak akan pernah melihat mimpi itu menjadi kenyataan. Jika Anda benar-benar ingin melakukannya, Anda akan selalu berusaha yang Anda bisa untuk mewujudkan impian ini. Anda adalah jenis orang yang tidak umum.
2. Anda dapat mengubah hidup
Sebuah cerita baik dalam media film, novel, cerpen, dan lain-lain dapat mengubah kehidupan. Mereka dapat membuat orang tertawa, menangis, bergembira, marah, dan sebagainya. Sebuah cerita telah membuat kita menerima hal-hal yang sebelumnya kita takutkan, atau tidak kita mengerti.
Cobalah melihat kembali bagaimana sebuah cerita mengubah hidup Anda, bahkan dalam hal paling kecil, seperti bagaimana mereka memberikan keberanian ketika Anda membutuhkannya, memberikan kepercayaan diri ketika Anda merasa rendah dan tidak layak. Meski mereka menawarkan karakter-karakter fiktif, tapi mereka terhubung dengan Anda karena Anda mengalami perjuangan yang sama.
Anda tidak harus menjadi seorang presiden untuk mengubah kehidupan orang lain. Anda tidak perlu menjadi dokter, polisi, pemadam kebakaran, untuk menyelamatkan nyawa. Penulis melakukannya setiap jam, setiap hari, setiap musim berganti, setiap tahun, selama bumi masih berputar.
3. Mendapatkan terapi gratis
Menulis adalah sebuah ekspresi. Dan mengekspresikan diri adalah terapi. Menulis dapat menyembuhkan hari yang buruk. Dapat memberikan kepada Anda kesempatan untuk melepaskan diri dari situasi yang ingin Anda lupakan atau sekedar rileks dari rutinitas.
4. Memilih di manapun Anda berkantor
Ketika bekerja di kantor, Anda tidak bisa terlepas dari politik kantor, dan segala dramanya. Tapi menjadi penulis Anda dapat memilih di mana Anda berkantor. Apakah di kamar Anda yang penuh tumpukan buku dengan aroma kopi yang menyenangkan? Atau pemandangan pantai dan suara alam yang mengelilingi Anda, atau perasaan hangatnya sinar matahari, dan angin yang menerpa rambut Anda ketika Anda mengetik? Hmm…tak ada yang menandinginya, bukan?
Jadi teruslah menulis para Penulis 🙂
Yups!!!
Menjadi penulis itut tidak mudah. Tapi bukan juga tidak bisa, apalgi mustahil. Penulis itu seperti entrepreneur. Dan, kalau Anda suka menonton video Pak Chandra di youtube di chanel SB30, ia menjelaskan mengapa Indonesia miskin entrepreneur. Salah satunya adalah menjadi entrepreneur itu tdak memiliki gaji yang pasti.
Para blogger, novelis, cerpenis, atau penulis apapun tentunya tidak memiliki gaji yang pasti setiap bulannya. Di sisi lain, ini akan menciptakan tantangan tersendiri. Tentunya hidup hanya satu kali, apakah iya kita mau melewatkan perjalanan seru ini? Tentunya kita mau menjadi seseorang yang keren kan? Yang dapat dikenang selalu seperti Bill Gates atau mungkin Stephen King idola saya.
Pramoedya Ananta Toer pernah bilang, menulis itu untuk keabadian. Selama kita tidak menulis, kita akan menghilang dari peradaban. Dan, seperti yang kakak katakan, menulis adalah cara untuk mengubah perasaan seseorang, bahkan dunia.
Sukses selalu untuk para penulis.
LikeLiked by 1 person
Thanks Hepy Kusuma, terus semangat untuk para penulis!
LikeLiked by 1 person
Oke, your welcome… Semangat selalu!
LikeLiked by 1 person
Positive vibes-nya dapat banget nih mbaaaa
Tengkyu for writing this 🙂
LikeLiked by 1 person
You are welcome Nurul Rahma 🙂 Semoga terus semangat menulis!
LikeLike