Dalam cerita pendek, Anda mempunyai batasan jumlah kata, sehingga Anda tidak punya banyak waktu untuk bertele-tele. Adegan pertama harus menjadi ‘kail’ yang menarik perhatian pembaca Anda. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lihat dalam membuat adegan pertama yang menjadi kail bagi pembaca Anda:
1. Memulai cerita Anda di tengah-tengah obrolan (percakapan) atau konflik
Contoh:
“Jika kamu tidak meletakkannya sekarang juga, kau dan aku akan punya masalah,” Sarah menggeram ketika Rio masih sibuk dengan handphonenya. Rio melirik sebentar ke arah Sarah, mengangkat telunjuknya, “5 menit,” katanya dengan nada setinggi yang digunakan oleh Sarah.
Sarah bangkit berdiri, dan mendorong kursinya keras, “Aku bersumpah Rio, ini terakhir kalinya kau memperlakukan aku seperti ini. Kenapa tidak kau nikahi saja handphonemu itu, bye!”
2. Memulai dengan deskripsi
Contoh:
Wajah Rosa memerah ketika ia memasuki ruangan. Air matanya mengalir saat memandang dinding-dinding itu. Mereka semua ada di sana, foto-foto Kev yang memenangkan pertandingan. Saat dia memegang trofi pertamanya di atas kepalanya setelah dia dan timnya memenangkan turnamen nasional basket. Di atas meja belajarnya terdapat foto ukuran poster saat dia lulus SMA, Kev berdiri dengan bangga di podium menyampaikan pidato, dia adalah presiden kelas tiga.
Di sebelah kiri pintu, sebuah foto Kev di sekolah dasar tampak di sana, dia ompong, tapi senyumnya begitu cerah, dibingkai dengan wajah gelap dan rambut cokelat yang kusut. Senyum yang selalu dikenal Rosa yang membuat hatinya sekarang seperti disiram air keras. Bagaimana dia bisa melupakan semua ini? Bahkan jika dia membakarnya, momen-momen itu tak akan pernah hilang dalam ingatannya.
3. Memulai dengan informasi latar belakang (eksposisi)
Contoh:
Sejak Angga mulai mengetahui angka, gurunya langsung tahu, dia jatuh cinta pada angka. Angka menarik perhatiannya lebih dari apa pun juga. Dan tidak ada yang terkejut jika dia memenangkan emas untuk olimpiade matematika tahun lalu.
4. Memulai dengan mengintip pikiran karakter
Contoh:
Bagaimana mungkin semua menjadi salah? Aku bertanya pada diriku sendiri ketika melihat keluar, ke lautan wajah yang menertawakanku.
5. Memulai dengan majas simile, metafora, hiperbola, atau majas lainnya.
Contoh:
Jika kau bertanya soal Andre, aku bisa menyimpulkannya dengan satu kalimat ini, egonya setinggi gunung everest. Dan hanya orang-orang berpengalaman saja yang mampu mendakinya.
6. Memulai dengan pernyataan yang mengejutkan
Contoh:
Dua bulan lalu, aku akan terpikir cara-cara untuk membunuh suamiku.
7. Memulai dengan pertanyaan
Contoh:
Apa yang kau lakukan ketika sedang menunggu bel masuk sekolah, ketika tiba-tiba seorang gadis berjalan menuju ke arahmu. Seorang gadis yang membuat jantungmu berdetak seperti ketukan drum lagu-lagu terbaik Metallica….Seorang gadis yang kau tahu tidak akan pernah tersenyum pada orang seperti mu…seorang gadis yang sering kau lihat tapi dia bahkan tidak pernah tahu namamu?
Nah bagaimana? Menarik bukan contoh-contoh kalimat pembuka di atas? Latihlah terus kemampuan menulis Anda terutama dalam membuat kalimat pembuka, karena kalimat pembuka Andalah pintu dari cerita Anda. Selamat menulis 🙂
Copyright: © 2017. Indonesian Writers Club