Salah satu olah raga yang cukup saya sukai adalah berlari. Saya tidak pernah menolak untuk ikut sprint, berlari sore. Berlari ternyata bukan hanya baik untuk kesehatan tapi juga ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yang para penulis bisa pelajari, yang mungkin bisa menolong Anda. Saya harap begitu 😉
1. Otot akan melupakan fungsinya jika Anda tidak menggunakannya dengan cukup.
Kreativitas bekerja seperti otot. Semakin Anda menggunakannya, semakin mudah Anda untuk mendapatkan ide. Ketika Anda tidak sering menulis, maka kreativitas Anda berkarat. Saya yakin sebagian besar penulis mengalami “Writers Block” sebuah kondisi yang sangat menyakitkan. Semua penulis yang produktif terlalu sibuk untuk menjaga aliran ide yang terus mengalir. Jika mereka berhenti maka otot-otot kreativitas mereka akan manja. Sehingga, karena mereka terus-menerus menulis dan berlatih maka mereka tidak sempat untuk memiliki “Writers Block.”
2. Menyadari bahwa ‘training’ adalah proses yang menyakitkan.
Pelatihan adalah rasa sakit. Ini adalah proses perbaikan, pemulihan. Kemudian Anda harus melakukannya lagi dan lagi. Dibutuhkan waktu dan selama beberapa lama itu akan menyakitkan. Jika Anda menyiapkan diri Anda, secara mental Anda akan menjadi tangguh dan baik-baik saja. Anda mungkin perlu menemukan sesuatu yang lain untuk dilakukan selain menulis, seperti berenang, bermain bulu tangkis, atau lari? Lakukan hal-hal menyenangkan untuk mengisi imajinasi Anda.
3. Anda akan menjadi lebih baik. Itu semua tergantung Anda sendiri.
Hal inilah yang memisahkan orang-orang yang biasa dengan orang-orang yang berdedikasi. Tidak ada 6 menit latihan bagi para penulis atau 20 jam belajar untuk kreativitas. Anda harus muncul hari demi hari, setiap hari atau hari Senin, Rabu, dan Jumat, misalnya. Intinya, kerja keras Anda akhirnya akan terbayar selama Anda terus melakukannya. Tapi jika Anda mengendur, bersiaplah untuk kecewa.