Tangerang – Surya University mengadakan program 1000 Karya Generasi Indonesia Jaya ‘Gen-IJ’ bagi pelajar SMA, yang meliputi workshop kreativitas dan kompetisi nasional di bidang animasi, penulisan cerita science fiction, pembuatan games edukasi, media pembelajaran dan feature journalism.
Program ini didukung oleh Program Studi ‘Prodi’ dan Research Center di bawah naungan Surya University, yaitu Prodi Digital Communication, Center For Education Technology dan Surya Voyager Science Fiction Writers Center. Workshop ini sudah dimulai sejak Januari 2014 workshop Gen IJ sudah melatih lebih dari 600 siswa sekolah menengah atas di Jakarta dan sekitarnya.
Adapun gerakan 1000 Karya Gen-IJ merupakan wahana untuk mencapai visi Indonesia Jaya yang dicetuskan oleh pendiri Surya University, Prof.Yohanes Surya, P.hd. Dalam visi tersebut, Indonesia akan mencapai kejayaan pada tahun 2030 dengan sumber daya manusia yang kompeten, kreatif dan inovatif.
Pelatihan Science Fiction dan Feature Journalism
Surya Voyager Science Fiction Writers Center adalah riset center yang mengadakan workshop penulisan cerita science fiction. Bertujuan untuk mempopulerkan cerita science fiction workshop ini menggunakan metode pelatihan menulis yang disajikan dengan fun dan menarik, sangat cocok untuk peserta remaja. Sylvia, salah seorang trainer dari Surya Voyager ”Tujuan kami lebih dari sekedar mengajar, tetapi juga menginspirasi. Kami juga memasukkan game creative writing yang seru.
Ada permainan-permainan kreatif yang merangsang daya imajinasi siswa, sekaligus melatih para siswa mengenal majas dan merangkai kalimat dengan gaya bahasa yang puitis.
”Saya senang menemukan anak-anak yang sangat mencintai menulis. Bahkan ada seorang siswi yang telah mencoba menulis novel. Hanya saja, kurangnya akses pelatihan dan sumber daya membuat mereka belum mendapatkan kesempatan untuk belajar menulis dengan baik,”ujar Sylvia.
Dalam kelas penulisan cerita science fiction kelompok-kelompok dibentuk untuk latihan membuat ide cerita. Sehingga tercipta diskusi-diskusi dalam kelompok yang berjalan seru dan dinamis.
”Saya berharap workshop ini dapat memunculkan bakat-bakat terpendam dan melahirkan para penulis muda di masa depan,” lanjut Sylvia lagi.
Disambut Baik
Para peserta maupun guru yang mendampingi mereka menyambut baik pelatihan yang dilakukan secara gratis ini.
Revata dari SMA Ehipassiko mengakui memang bercita-cita menjadi penulis sehingga dia memilih mengikuti pelatihan Science fiction, “Acaranya seru. Saya memang suka science fiction dan berminat jadi penulis. Kalau bisa, kegiatan seperti ini diadakan lebih banyak lagi.”
Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Linggasari Della Zibrani yang menghadiri workshop penulisan cerita science fiction mengaku bahwa menulis merupakan hobinya sejak kecil. “Saya menyukai semua yang diajarkan dalam pelatihan ini. Harapan saya, para trainer bisa lebih sering datang untuk mengadakan pelatihan seperti ini lagi,” ujarnya antusias.
Menurut Ibu Darningsih, seorang pengajar komputer dari SMK Cinta Kasih Tzu Chi, selama ini para siswa sekolah kejuruan umumnya hanya mempelajari keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia perkantoran seperti penguasaaan perangkat lunak Microsoft Office untuk membuat dokumen dan laporan keuangan. “Pelatihan ini memberikan kesempatan pada siswa untuk menambah wawasan dan kreativitas. Para siswa bisa belajar keterampilan baru seperti menulis science fiction, animasi, pemrograman Scratch dan lain-lain.”
Pelatihan 1000 Karya Generasi Indonesia Jaya akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk mendorong lahirnya generasi yang kreatif untuk berkarya bagi bangsa di masa depan.
Bagi Anda yang hobi menulis dan ingin mendapatkan tips dan workshop gratis, gabung yuk dengan Indonesian Writers Club.